Badan Meteorologi, Klimatologi, serta Geofisika () menyebut panas pada selama sepekan terakhir menembus suhu 38 derajat celsius.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan suhu 38 derajat celsiun terdeteksi dalam dalam lalu juga . memantau lewat stasiun klimatologi di Majalengka dan Semarang.

“Suhu maksimum tertinggi selama periode itu ada yang digunakan mencapai hingga 38,0 derajat celsius yang tersebut terukur di tempat area Stasiun Klimatologi Semarang, pada tanggal 25 juga 29 September , serta di area tempat Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka, pada tanggal 28 September ,” kata Guswanto melalui keterangan tertulis, Sabtu (30/9).

Sementara itu, dalam Jabodetabek berkisar antara 35 hingga 37,5 derajat celsius pada 22-29 September . Suhu tertinggi pada Jabodetabek terukur di tempat dalam Selatan pada tanggal 29 September .

mencatat tingkat pertumbuhan awan, terutama pada siang hari, minim. Hal itu menimbulkan sinar matahari tiada terhalang oleh awan.

Pada saat yang sama, posisi semu matahari menunjukkan pergerakan ke arah selatan ekuator. Dengan demikian, hingga Nusa Tenggara mendapatkan pengaruh dampak penyinaran matahari yang dimaksud digunakan intens.

“Kondisi fenomena panas ini diprediksikan masih dapat berlangsung dalam periode Oktober ini, mengingat kondisi masih cukup mendominasi pada siang hari,” ujarnya.

mengimbau penduduk bersiap menghadapi panas beberapa hari ke depan. Beberapa hal yang digunakan itu dapat diimplementasikan adalah menjaga kecukupan cairan tubuh.

“Menjaga kondisi stamina tubuh serta juga kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang digunakan mana beraktivitas dalam luar ruangan pada siang hari supaya tiada terjadi dehidrasi, kelelahan, dan juga juga dampak buruk lainnya,” ucap Guswanto.

Sumber CNN

by Jakarta Inside