– Setelah merilis visual terbaru untuk “Maafkan” pada September 2024, Atiek CB, yang dikenal dengan gayanya yang nyentrik dan selalu mengenakan kacamata hitam, kembali memukau para penggemarnya. Kali ini, ia mempersembahkan terbarunya, sebuah interpretasi dari hits milik Nidji berjudul “Teroesir (Menunggu Karma)”. ini sebelumnya dipopulerkan oleh Nidji sebagai bagian dari soundtrack “Tenggelamnya Kapal Van der Wijck” yang dirilis pada 2014 dalam album ‘King of Soundtrack’.

Bagi Atiek CB, “Teroesir (Menunggu Karma)” menjadi titik balik dalam musiknya setelah lama dari tarik . yang populer di era 80-an hingga awal 2000-an ini mengungkapkan bahwa dorongan untuk kembali berkarya datang dari kerinduannya akan dan dedikasinya untuk terus berkarya bagi para penggemar setianya.

“Aku bahagia dan nostalgic bisa rekaman lagi di Studio’s. ‘Teroesir’ ini sudah lama sekali aku incar, dan akhirnya mewujudkan keinginanku untuk membawakannya. Aku juga dibantu oleh musisi muda berbakat, Dimas Wibisana, sebagai arranger. Dia bisa mengerti persis keinginanku untuk membuat musiknya berbeda dari versi original dan lebih atmospheric,” ujar Atiek CB dalam wawancaranya.

Dalam proses pembuatan klip “Teroesir (Menunggu Karma)”, Atiek CB bekerja sama dengan sutradara Giri Maulana, yang menurutnya sangat dan imajinatif. “Aku jarang nemuin sutradara yang bisa bikin aku semangat seperti Giri. Dia sangat imajinatif, dan -idenya membuat proses pembuatan klip ini jadi yang sangat menyenangkan di sepanjang karirku,” tambahnya.

Single “Teroesir (Menunggu Karma)” resmi dirilis secara dan sudah dapat didengarkan melalui seperti , Langit , , dan mulai 24 Oktober 2024. Official klipnya juga dapat dinikmati di Channel Klasik.

Atiek CB berharap ini dapat diterima dengan baik, tidak hanya oleh para penggemar setianya, tetapi juga generasi muda. “Harapanku, semoga ini bisa resonate ke generasi muda sekarang dan seperti versi Nidji,” tutupnya dengan senyum.