JakartaInsideCom – di dalam kalender memiliki keistimewaan yang besar, terutama pada sepuluh hari pertamanya. Di antara amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan adalah . Berikut adalah panduan lengkap mengenai niat dan .

Niat merupakan salah satu rukun yang harus diucapkan sebelum memulai ibadah . Berikut adalah lafal untuk tanggal 1 sampai 7, 8 (hari Tarwiyyah), dan 9 (hari ):

  1. Tanggal 1-7 :
    • Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.
    • Artinya: “Saya sunnah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
  2. Tanggal 8 (Hari Tarwiyyah):
    • Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
    • Artinya: “Saya sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
  3. Tanggal 9 (Hari ):
    • Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
    • Artinya: “Saya sunnah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

Berikut adalah yang dapat diikuti:

  1. Niat: Niatkan dalam hati untuk berpuasa pada malam hari sebelum fajar atau pada pagi hari sebelum masuk dzuhur jika belum makan atau melakukan hal-hal yang membatalkan .
  2. Makan Sahur: Disunnahkan untuk makan sahur sebelum imsak.
  3. Menahan Diri: Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan seperti makan, minum, dan lain-lain.
  4. Berbuka: Menyegerakan berbuka ketika azan Magrib berkumandang dengan makanan yang manis seperti kurma atau putih.

Keutamaan

memiliki keutamaan yang besar, di antaranya adalah:

  • Pahala Berlipat: Amalan baik pada sepuluh hari pertama sangat dicintai oleh Allah, bahkan lebih dari jihad fi sabilillah.
  • Setara dengan Setahun: Berpuasa satu hari di setara dengan berpuasa sunnah selama satu tahun.

Dengan memahami cara niat dan , diharapkan umat dapat melaksanakan ibadah ini dengan penuh kesadaran dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menjalankan . .