– Soepomo, seorang tokoh penting dalam dan konstitusi , memiliki pandangan yang mendalam tentang pentingnya konstitusi bagi sebuah . Sebagai salah satu perancang utama Dasar 1945, Soepomo menekankan bahwa konstitusi adalah fondasi utama yang mengatur tata kelola dan hak-hak warga .

Menurut Soepomo, konstitusi harus mencerminkan nilai-nilai, norma-norma, dan aspirasi yang menjadi subjek . Ia percaya bahwa konstitusi bukan hanya sekadar dokumen , tetapi juga harus relevan dengan situasi sosial dan politik pada saat itu. Konstitusi harus mampu mengakomodasi kepentingan dan hak-hak rakyat, serta memberikan dasar yang stabil untuk dan yang adil.

Soepomo juga menekankan pentingnya memahami proses penyusunan konstitusi. Ia berpendapat bahwa untuk benar-benar memahami maksud dari sebuah konstitusi, kita harus mengetahui bagaimana teks tersebut dibuat, termasuk keterangan-keterangan dan suasana saat teks itu dibentuk. Dengan demikian, kita dapat mengerti aliran pikiran yang menjadi dasar tersebut.

Sebagai ketua Panitia Kecil yang bertugas merumuskan naskah Dasar 1945, Soepomo mengusulkan konsep , , dan integralistik. adalah yang memiliki satu yang berdaulat atas seluruh dan rakyatnya. adalah yang menghormati dan menegakkan sebagai dasar penyelenggaraan . Sementara itu, negara integralistik adalah negara yang mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan individu atau golongan.

Pandangan Soepomo tentang pentingnya konstitusi juga tercermin dalam beberapa penting dalam UUD 1945, seperti 1 ayat (1) yang menyatakan bahwa “Negara ialah negara yang berbentuk republik”, dan 1 ayat (3) yang menyatakan bahwa “Negara adalah negara ”. Selain itu, 27 ayat (1) menyatakan bahwa “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam dan dan wajib menjunjung dan itu dengan tidak ada kecualinya”, serta 33 ayat (1) yang menyatakan bahwa “ disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan”.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Soepomo memandang konstitusi sebagai elemen yang sangat penting dalam negara yang adil dan berdaulat. Konstitusi harus mampu mencerminkan nilai-nilai , memberikan dasar yang stabil, dan mengatur hubungan antara pemerintah dan rakyat dengan adil. Pandangan ini menunjukkan betapa pentingnya peran konstitusi dalam menjaga keutuhan dan kestabilan sebuah negara.