Yogyakarta – Untung Cahyono, penceramah atau khatib yang ramai oleh sebab itu mengangkat materi kecurangan pemilihan raya 2024 ketika salat Id dalam Lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul pada 10 April 2024 berikutnya memberikan klarifikasi.
Klarifikasi dilaksanakan Untung pasca mengadakan reuni bersatu beberapa orang pihak baik panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), unsur kecamatan, desa, kepolisian sektor kemudian komando rayon militer setempat dalam Bantul Yogyakarta Sabtu, 13 April 2024.
Dalam klarifikasi itu, Untung menyampaikan permintaan maaf sebab materi khotbahnya menyinggung tentang kebijakan pemerintah kemudian diduga menciptakan jemaah yang tersebut hadir bubar meninggalkan salat id yang digunakan belum selesai.
“Saya pribadi merasa penting introspeksi, muhasabah atau koreksi diri di mana apa yang tersebut saya ungkapkan (dalam khotbah) itu berubah menjadi sebuah persoalan,” kata Untung pada waktu ditemui.
Untung pun memohonkan maaf melawan kegaduhan yang dimaksud serta berjanji akan tambahan berhati hati di menyampaikan materi ceramah di masa mendatang.
“Saya akan lebih banyak berhati hati serta mencermati keadaan jemaah juga materi yang mana akan disampaikan,” kata dia.
Untung menjelaskan ia sendiri yang mana menyusun materi khotbah yang dinilai sarat nuansa kebijakan pemerintah itu pada rumahnya. Alasannya mengangkat tema urusan politik belaka sebagai materi refleksi juga mengingatkan masyarakat.
“Sebagai sosok muslim saya harus belajar sejumlah hal kalau mencela itu ya memang sebenarnya sesuatu yang tersebut penting akibat ajaran Islam sendiri untuk saling mengingatkan,” kata dia.
Jadi materi urusan politik itu, kata dia, konteksnya untuk saling mengingatkan, tak ada batasan, siapa pun yang digunakan diperlukan diingatkan harus diingatkan.
“Hanya itu pandangan kami,” ujar dia.
Namun dengan bubarnya jemaah diduga akibat materi Salat id itu, Untung pada saat ini mengaku khilaf. Sebagai manusia biasa, kata dia, dirinya akan belajar bersikap lebih banyak dewasa lagi.Terutama ketika harus berbicara pada sebuah forum besar seperti Salat id.
“Khususnya saat berbicara di depan forum yang jemaah besar dari bervariasi latar lalu kalangan, akibat kita tak pernah tahu persepsi tiap-tiap jemaah,” ujarnya.
Untung menyatakan, untuk mengurangi kejadian sejenis terulang, ia akan lebih besar mawas dengan berkoordinasi ke panitia, warga juga tokoh rakyat setempat tempat ia akan berbicara.
“Tentu penting bagi kami memohonkan info tokoh komunitas sebelum kami berbicara, apalagi ini khotbah Idul Fitri yang digunakan jemaahnya tiada hanya saja RT/RW tapi sanggup sampai tingkat tambahan luas,” ujar dia.
Untung mengakui, materi yang mana disampaikan ketika khotbah Salat Id di Tamanan Bantul itu, memang benar belum sempat ia komunikasikan dengan tokoh komunitas setempat.
“Terus terang (materi perihal pemilu) itu yang tersebut belum sempat kami komunikasikan,” kata dia.
Selanjutnya panitia juga minta maaf…
- 1
- 2
- Selanjutnya
Artikel ini disadur dari Bahas Kecurangan Pemilu 2024 Saat Salat Id di Bantul, Untung Cahyono Minta Maaf