“Sesuai SOP kami, pencarian dihentikan oleh sebab itu selama tujuh hari ini tidak ada ada tanda-tanda dari korban,”
Palangka Raya – Operasi Tim Search And Rescue (SAR) gabungan dari Basarnas Daerah Perkotaan Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dengan para sukarelawan terhadap pencarian orang yang terdampar tenggelam berinisial MA, resmi dihientikan pada hari ke tujuh.
Sebelumnya, pribadi remaja berusia 19 tahun tenggelam pada Sungai Kahayan, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Daerah Perkotaan Palangka Raya, pada waktu berenang sama-sama sembilan khalayak temannya dalam Dermaga Flamboyan Bawah, pada Minggu, 10 Maret 2024.
"Sesuai SOP kami, pencarian dihentikan akibat selama tujuh hari ini tiada ada tanda-tanda dari korban," kata Kepala Kantor Basarnas Pusat Kota Palangka Raya, AA Ketut Alit Supartana, melalui Kasi Ops Salman, Sabtu.
Dia menjelaskan, selain tidak ada adanya tanda-tanda dari korban, penghentian pencarian juga sesuai dengan UU Nomor 29 Tahun 2014. Namun, apabila nantinya ditemukan adanya tanda-tanda dari korban, operasi SAR akan kembali dibuka.
Selama tujuh hari pencarian, pihaknya bersatu regu SAR gabungan telah lama melakukan penyisiran di dalam Sungai Kahayan dari titik nol orang yang terdampar dilaporkan tenggelam hingga 25 kilometer.
"Kami telah lama memaksimalkan pencarian, mulai dari Flamboyan Bawah hingga ke Pelabuhan Bukit Pinang," ucapnya.
Lebih lanjut Salman menjelaskan, apabila selama tujuh pencarian pihaknya juga tiada menurunkan regu penyelam. Hal yang dimaksud dilakukan, mengingat kondisi arus Sungai Kahayan yang dimaksud cukup deras sehingga berisiko bagi tim penyelam.
Selama langkah-langkah pencarian, tidak ada ada warga yang digunakan berada di dalam sekitar posisi penderita dinyatakan hilang, yang digunakan melapor terkait tanda-tanda keberadaan korban.
"Semoga air sungai cepat surut. Karena bisa jadi belaka tubuh individu yang terjebak tersangkut di dalam tiang bawah rumah warga," ujarnya.
Untuk itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kesyahbandaran lalu Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bukit Pinang dan juga nelayan, untuk segera melaporkan terhadap pihaknya apabila menemukan adanya tanda dari orang yang terdampar tenggelam.
Pihaknya juga memohonkan terhadap keluarga korban, untuk dapat bersabar juga tabah terkait perkara ini. Pihaknya sama-sama kelompok di dalam lapangan telah terjadi berjuang maksimal melakukan pencarian terhadap korban.
"Kami memohon maaf untuk keluarga, kami belum dapat menemukan korban. Tetapi kami telah lama berupaya maksimal, semoga orang yang terluka segera ditemukan," ujar Salman.
Artikel ini disadur dari Basarnas Palangka Raya hentikan pencarian korban tenggelam di sungai