Jakarta –  Kepresidenan menyatakan sedang mencari yang mana tepat untuk Presiden atau bersilaturahmi ke Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) . Koordinator Ari Dwipayana memaparkan sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa pun, apalagi dengan tokoh bangsa.

“Lagi pula ini masih Syawal, yang tersebut paling tepat untuk mempererat ,” kata Ari melalui instruksi pendek pada 12 2024.

, yang secara formal masih kader PDIP, pecah kongsi dengan partainya akibat perbedaan pilihan urusan di dalam . Putra sulung , Rakabuming Raka, bermetamorfosis menjadi calon duta presiden . Sementara PDIP mengusung bekas daerah sebagai calon presiden. 

Akibat hubungan renggang ini, dan juga belum bertemu untuk Idulfitri 1445 Hijriah. Padahal ketika Lebaran sebelumnya, keduanya terus-menerus bertemu setidaknya satu pekan setelahnya Idulfitri.

Berikut tanggapan PDIP kemudian sukarelawan perihal wacana pertarungan lalu . 

1. Sekjen PDIP : Biar Melakukan Pertemuan Ranting Dulu

Menanggapi wacana perjumpaan antara kemudian , Sekretaris Jenderal PDIP mengutarakan pemilihan waktunya tambahan baik ditanyakan segera untuk Koordinator Ari Dwipayana.

“Waktunya tanyakan belaka Pak Ari Dwipayana,” ujar di dalam Ibukota pada Jumat, 12 2024..

juga memandang Idulfitri merupakan kesempatan untuk melakukan juga . Namun, kata dia, ranting partai berlambang banteng itu memohon agar pertandingan yang dimaksud ditunda terlebih dahulu.

“Biar bertemu dengan ranting dulu, dikarenakan mereka juga jadi benteng bagi Ibu . Bukan persoalan dikarenakan PDI Perjuangan, tetapi lebih tinggi oleh sebab itu bagaimana Pemilihan Umum 2024,” ujar dia.

2. PDIP Deddy Yevri Sitorus: Hanya Gimik Murahan

PDIP Deddy Yevri Sitorus memaparkan harus menemui para ranting PDIP yang tersebut kecewa sebelum menemui .

  • 1
  • 2
  • 3
  • Selanjutnya

ini disadur dari Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati