TEMPO.CO, – Beredar di media sosial yang digunakan memperlihatkan orang istri berinisial Su (48) diduga dianiaya lalu disekap di dalam markas oleh suaminya berinisial To (51) dalam , Timur. Komisi Anti Kekerasan Terhadap () angkat bicara.

memandang persoalan Kekerasan di Tangga () di dalam , Timur satu di antaranya dengan kekerasan fisik yang tersebut lebih besar buruk dari pada umumnya.

“Termasuk dengan kekerasan fisik, tetapi bukanlah jenis yang biasa berjalan seperti pada umumnya, merupakan lebih besar buruk lagi,” kata Anggota Maria Ulfah Anshor, Kamis, 21 Maret 2024, dikutipkan dari Antara.

Menurut dia, yang tersebut dialami oleh istri sarat dan juga kental dengan dimensi gender, yaitu suami melakukan perbuatan dengan kontrol juga kekuasaan menghadapi penduduk lain atau istrinya dengan alasan istri pergi tanpa terhadap suaminya.

Maria mengatakan, pada persoalan tersebut, orang yang terdampar wajib mendapatkan pendampingan dan juga pendampingan .

“Korban perlu mendapat pendampingan , dan juga untuk sementara pihak menyediakan aman untuk pemulihan psikologis-nya,” kata Maria.

Selain itu, juga menekankan pentingnya pihak diberikan pemahaman kemungkinan berulang jikalau penderita bertemu kembali dengan pelaku.

“Pihak keluarga hendaknya diberikan pemahaman bahwa pada perkara yang disebutkan jikalau dipertemukan kembali dengan pelaku dikhawatirkan berlangsung kekerasan berulang yang tersebut mengarah pada bentuk yang dimaksud lebih banyak ekstrem atau femisida,” katanya.

Pasalnya penderita meminta-minta agar pelaku yang mana pada saat ini ditahan dalam Polsek Wuluhan, sanggup dibebaskan, mengingat -anaknya membutuhkan ayah.

Sebelumnya, beredar di media sosial yang tersebut memperlihatkan orang istri berinisial Su (48) dianiaya kemudian disekap di lumbung oleh suaminya berinisial To (51) dalam , Timur.

Peristiwa yang tersebut diduga muncul pada Kamis, 7 Maret 2024 itu oleh sebab itu suami marah untuk korban yang dimaksud merantau ke untuk bekerja tanpa mengajukan permohonan darinya.

Korban bekerja di Perkotaan selama dua sebagai asisten tangga sejak 23 , kemudian baru pulang ke pada 4 Maret 2024.

ini disadur dari Beredar Video Seorang Suami Diduga Sekap Istri di Kandang Sapi, Komnas Perempuan Bilang Begini