JakartaInsideCom – Bokeh, sebuah istilah dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk menjelaskan fenomena visual pada gambar dengan latar belakang yang kabur, telah menjadi topik minat bagi banyak pecinta film dan fotografi.
Dalam konteks translasi ke bahasa Indonesia, bolehkah kita menemukan contoh-contoh bokeh dalam film–film Jepang?
Artikel ini akan membahas bagaimana bokeh diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan apakah ada contohnya dalam koleksi film Japanese Video Museum.
1. Pengertian Bokeh dalam Bahasa Jepang
Bokeh dalam bahasa Jepang merujuk pada fenomena visual di mana objek di depan lensa kamera memiliki garis tajam, sedangkan latar belakangnya kabur dan berwarna.
Istilah ini sering digunakan dalam fotografi dan videografi untuk deskripsikan efek blur yang menarik.
2. Translasi Bokeh ke Bahasa Indonesia
Translasi bokeh ke dalam bahasa Indonesia biasanya menggunakan kata “bokeh” sendiri, karena istilah ini sudah familiar di kalangan masyarakat Indonesia.
Contoh-contoh translasi lainnya seperti “efek bokeh” atau “blur background” juga digunakan dalam konteks tertentu.
3. Contoh Film–Film Jepang dengan Efek Bokeh
Beberapa film Jepang terkenal yang menggunakan efek bokeh dalam sinematiknya antara lain:
- Tokyo Story (1953): Film klasik karya Yasujiro Ozu yang menggunakan teknik cinematography yang elegan, termasuk efek bokeh untuk menyoroti kehidupan keluarga Tokyo.
- Seven Samurai (1954): Film epik karya Akira Kurosawa yang menggunakan efek bokeh untuk menggambarkan kehidupan pedesaan Jepang dengan nuansa dramatik.
- Lost in Translation (2003): Film drama romantik karya Sofia Coppola yang menggunakan efek bokeh untuk menggambarkan isolasi dan kebingungan protagonisnya di Tokyo.