Oleh : Catur Pamungkas (Praktisi Bisnis dan Digital)

– Baru baru ini kita dikejutkan dengan seorang balita yang dititip oleh orangtuanya ke sebuah tempat . Dan yang jadi semakin mengherankan adalah pelaku ini adalah sang pemilik tersebut yakni Meita Irianty atau lebih dikenal di dengan nama .

Selama ini, dikenal sebagai seorang parenting yang . Melalui media sosialnya, ia menyajikan diri sebagai seorang ibu yang penuh kasih sayang, ahli dalam mengasuh , dan memiliki yang harmonis. Konten-kontennya yang positif dan menarik banyak pengikut dan membuatnya dipercaya sebagai yang kompeten dalam parenting.

di Era

menjadi cerminan nyata dari di era . Banyak di media sosial cenderung menyajikan versi ideal dari diri mereka, menggunakan filter, editan, dan narasi positif untuk menciptakan kesan hidup yang sempurna. Ketika seseorang konsisten citra positif, cenderung mempercayainya tanpa ragu. Namun, upaya untuk mempertahankan citra palsu ini dapat menimbulkan tekanan psikologis yang besar, bahkan mendorong seseorang melakukan tindakan ekstrem seperti yang dilakukan oleh .

Dampak Negatif

ini menyadarkan kita akan dampak negatif dari . Kepercayaan terhadap informasi di media sosial menjadi terkikis, korban mengalami trauma mendalam, dan pelaku pun harus menanggung konsekuensi psikologis dari tindakannya. Selain itu, reputasi yang telah dibangun dengan susah payah dapat hancur dalam sekejap.

Berharga

Dari , kita dapat mengambil beberapa penting. Pertama, jangan mudah terpedaya oleh penampilan sempurna di media sosial. Kedua, selalu kritis terhadap informasi yang kita terima, terutama di maya. Ketiga, nilai seseorang berdasarkan tindakannya, bukan hanya kata-katanya. Terakhir, yang baik sangat penting untuk menjaga hidup.

adalah pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan media sosial. yang dibangun di media sosial dapat menyesatkan dan berdampak buruk pada nyata. Dengan meningkatkan kesadaran dan kritis terhadap informasi, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita dari yang mengintai di maya.