JakartaInsideCom – Fluktuasi Gabungan () yang terjadi belakangan ini mencerminkan dinamika modal yang dipengaruhi ekonomi, sentimen investor, serta faktor .

Dalam menghadapi situasi ini, kepastian dan regulasi yang stabil menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan investor serta pertumbuhan modal .

Magister Universitas Gadjah Mada, , menekankan pentingnya regulasi yang jelas dan konsisten dari serta Otoritas Jasa ().

Kepastian bagi pelaku dinilai krusial untuk mencegah ketidakstabilan akibat yang mendadak.

Selain itu, transparansi dan perlindungan investor harus diperkuat agar modal tetap kondusif.

meyakini bahwa kehadiran BPI dapat menjadi katalis positif bagi . berpotensi meningkatkan likuiditas dan daya saing modal .

Namun, agar perannya optimal, diperlukan kepastian regulasi yang jelas serta pengawasan ketat sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG).

“Kehadiran BPI berpotensi menjadi katalis positif bagi dengan meningkatkan likuiditas dan daya saing modal . Namun, agar perannya optimal, diperlukan kepastian regulasi yang jelas serta pengawasan ketat sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG). dan otoritas terkait harus memastikan bahwa setiap yang diambil mendukung stabilitas dan transparansi modal,” ujar kepada awak media, Senin (24/3).

Selain itu, dukungan terhadap emiten dan pelaku juga menjadi faktor penting dalam menjaga stabilitas .

perlu mendorong yang mendukung pertumbuhan yang terdaftar di , seperti insentif perpajakan dan kemudahan akses permodalan.

Penguatan modal juga diperlukan agar daya saing semakin meningkat di tingkat .

Penegakan terhadap praktik-praktik yang merugikan modal, seperti insider trading dan manipulasi , harus dilakukan secara tegas.