– Debat panas berlangsung di dalam panggung ‘Rakyat Bersuara’ antara Pakar , , dengan Ketua Fraksi Partai Amanat (), . Awal mula perdebatan itu dimulai pada saat Refly, mengaku mengupayakan penuh ke era reformasi.

Bukan tanpa alasan, pada era reformasi itu, beliau menganggap kalau mampu memberantas , Kolusi, Nepotisme (KKN).

“Kalau saya meninjau ini speechless ya, dulu awal-awal reformasi saya pilih , lantaran saya berharap beliau berubah menjadi Partai dalam garda terdepan reformasi, jangan lupa ya reformasi yang disebutkan adalah salah satunya pemberantasan KKN,” kata Refly di acara dalam iNews TV, Rakyat Bersuara bertemakan Orang Nggak Boleh Jadi , , Selasa (14/5/2024).

Namun belakangan ini, ia mengamati kalau justru mengupayakan KKN pada kian menjamur. “Saya menyaksikan hari ini dengan serius ya, ia bukan lagi ke jalur itu, justru beliau bagian dari KKN itu sendiri paling tak beliau memperkuat,” ucap Refly.

Perkataan Refly itu, sontak menimbulkan kaget. Dia lantas mempertanyakan di mana letak KKN, yang digunakan dimaksud Refly.

“Yang mana yang dimaksud KKN ini, Anda ini jangan seperti itu, yang mana dimaksud KKN itu apa, yang dalam dalamnya KKN apa, nepotisme itu yang mana,” tegas Saleh.

Lantas, Refly dengan segera menjawab kalau pencalonan sebagai pendamping merupakan tindakan nepotisme yang digunakan diwujudkan oleh .

“Loh . Anda kan nyalonkan , loh gimana?” jawab Refly.

ini disadur dari Debat Sengit Refly Harun dan Saleh Daulay, soal Ketum PAN Kalah Sama Gibran di Pencawapresan