Catur Pamungkas – Praktisi Digital

, sebuah platform media sosial yang telah merevolusi orang berinteraksi dengan konten , menampilkan fenomena yang dikenal sebagai “For You Page” (FYP). FYP adalah halaman yang pertama kali dilihat pengguna saat membuka , menampilkan kumpulan yang direkomendasikan secara algoritmis berdasarkan preferensi dan pengguna. Fenomena FYP telah menjadi pusat perhatian dalam studi karena perannya dalam membentuk tren, , dan bahkan status sosial di era digital terutama bagi generasi millenial dan z yang merupakan pangsa pasar atau pengguna utama mereka saat ini.

Determinisme dan “Medium is the Message”

Salah satu teori yang relevan dalam memahami fenomena FYP adalah Teori Determinisme yang dikemukakan oleh Marshall McLuhan. Dalam teorinya, McLuhan menyatakan bahwa “medium is the message,” yang berarti bahwa media itu sendiri merupakan pesan yang disampaikan, terlepas dari konten yang disampaikan melalui media tersebut. Dalam konteks FYP, sebagai medium bukan hanya alat untuk menyalurkan konten, tetapi juga berperan sebagai agen yang membentuk orang berinteraksi, berkomunikasi, dan memahami dunia.

FYP adalah contoh sempurna dari bagaimana , sebagai medium, membentuk pengguna. Dengan algoritma canggih yang mengatur konten apa yang muncul di halaman FYP, menciptakan sebuah di mana popularitas dan visibilitas ditentukan oleh platform itu sendiri, bukan oleh pengguna atau audiens secara langsung. Ini mencerminkan bagaimana modern memiliki kekuatan untuk menentukan apa yang dianggap penting, menarik, dan layak untuk dilihat.

Teori Agenda Setting: Mengatur Perhatian Publik

FYP juga dapat dianalisis melalui Teori Agenda Setting, yang mengemukakan bahwa media memiliki kemampuan untuk mempengaruhi apa yang dianggap penting oleh publik dengan mengatur agenda informasi. Dalam , algoritma FYP berfungsi sebagai penjaga gerbang (gatekeeper) yang memilih konten mana yang akan ditampilkan kepada jutaan pengguna. Ini berarti bahwa apa yang dilihat di FYP dapat mempengaruhi tren global, publik, dan bahkan keputusan individu.

Dengan menempatkan konten tertentu di FYP, secara efektif mengatur apa yang menjadi perhatian utama pengguna. Misalnya, yang di FYP dapat dengan cepat menjadi topik percakapan di berbagai platform sosial lainnya, menunjukkan bagaimana memiliki kekuatan untuk mempengaruhi narasi dan tren dalam skala global. Ini adalah manifestasi modern dari agenda setting di mana media digital, melalui algoritma, memiliki peran yang signifikan dalam membentuk wacana publik.

Teori Kultivasi: Pengaruh Jangka Panjang FYP

Selain mengatur agenda, FYP juga dapat dilihat melalui lensa Teori Kultivasi, yang dikembangkan oleh George Gerbner. Teori ini menyatakan bahwa paparan berulang terhadap media dapat membentuk persepsi individu tentang realitas sosial. Dalam konteks FYP, paparan berulang terhadap jenis konten tertentu dapat mempengaruhi pengguna memahami dunia di sekitar mereka.

Sebagai contoh, jika FYP secara konsisten menampilkan konten yang glamor, penuh kesuksesan, dan kehidupan mewah, pengguna mungkin mulai menginternalisasi pandangan bahwa kesuksesan dan kebahagiaan hanya dapat dicapai melalui kekayaan dan ketenaran. Sebaliknya, FYP yang menampilkan konten edukatif dan dapat membentuk persepsi yang lebih positif tentang pendidikan dan . Dengan demikian, FYP tidak hanya mencerminkan tren saat ini tetapi juga berpotensi mempengaruhi dan membentuk persepsi jangka panjang pengguna tentang realitas sosial.

Fenomena FYP adalah cerminan dari bagaimana dan media digital modern memiliki kekuatan yang signifikan dalam membentuk , publik, dan bahkan realitas sosial. Melalui perspektif ilmu , kita dapat memahami bahwa , sebagai medium, memainkan peran yang jauh lebih besar daripada sekadar alat untuk berbagi . Algoritma FYP bertindak sebagai agen yang menentukan apa yang dilihat, dibicarakan, dan diyakini oleh jutaan pengguna di seluruh dunia.

Dengan demikian, mempelajari fenomena FYP bukan hanya tentang memahami algoritma, tetapi juga tentang mengungkap dampak sosial dan yang lebih luas yang ditimbulkannya. Sebagai platform yang sangat berpengaruh, menunjukkan bagaimana media digital dapat membentuk dan bahkan mendikte arah perkembangan dan persepsi sosial di era modern.