JakartaInsideCom– Rumah produksi NIH Pictures kembali menghadirkan gebrakan baru dengan film horor berjudul Aplikasi Iblis. dengan mengangkat tema supernatural yang berpadu dengan drama emosional.
Dalam film ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang harus menghadapi teror dari aplikasi misterius yang menghubungkannya dengan dunia arwah.
Cerita Aplikasi Iblis berfokus pada Arya, seorang pria yang diliputi duka setelah kehilangan kekasihnya, Laras, dalam sebuah peristiwa tragis.
Dalam usahanya untuk tetap terhubung dengan sang kekasih, Arya menemukan sebuah aplikasi bernama “I Let You In”.
Aplikasi ini menjanjikan kemampuan untuk menghubungkan penggunanya dengan orang tercinta yang telah meninggal dunia.
Namun kendati nya, apa yang awalnya tampak sebagai jawaban atas kerinduannya berubah menjadi mimpi buruk.
Arya mendapati bahwa aplikasi tersebut adalah pintu masuk bagi entitas jahat yang ingin menguasai hidupnya. Kini, Arya harus menghadapi teror supranatural yang mengancam keselamatan dirinya dan orang-orang di sekitarnya.
“Film ini tidak hanya menawarkan horor yang menegangkan, tetapi juga menyentuh sisi emosional penonton dengan tema kehilangan dan penerimaan,” ungkap Dimas Anggara”.
Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris berbakat:
Tim Produksi:
Executive Producer : GOFOUR, ISMET D TAHIR, LUDWINA ISMAIL
Producer : Dimas Anggara, Raden Dimas Aryanto
Associate Producer : Tassia Mariska, Indra Bayu, Arlingga Danapati
Sutradara : Dimas Anggara
Ide Cerita : Delly Malik, Indra Bayu
Penulis : TISA TS, Indra Bayu
DOP : Rama Hermawan
Pemeran Utama : Junior Roberts sebagai Arya Dosma Hazenbosch sebagai Laras Aldo Irawan Putra sebagai Bayu
Aulia Deas : sebagai Mia
Ruth Marini : sebagai Maryati
Dida Arlingga: sebagai Boss Arya
Della Dartyan: sebagai Jenny
Danang : sebagai Agus
Rifai F. Letusen: sebagai Slamet
Cut Ara: sebagai Lily
Daffa Alharits: sebagai Rendy
Pada saat pembuatan film ini, Aplikasi Iblis digarap oleh sutradara Ismet D. Tahir, dengan naskah cerita hasil kolaborasi Ludwina Ismail dan Delly Malik.
Dimas Anggara dan Indra Bayu selalu produser film ini, menjanjikan kualitas produksi setara dengan film horor internasional.
Selain itu menawarkan ketegangan, Aplikasi Iblis juga mengangkat pesan moral tentang pentingnya melepaskan dan berdamai dengan masa lalu.
Film ini mengingatkan penonton bahwa upaya menghidupkan kembali kenangan bisa menjadi bumerang jika tidak dilakukan dengan bijak.
“Aplikasi Iblis adalah refleksi dari bagaimana teknologi bisa menjadi pedang bermata dua, apalagi jika digunakan tanpa pemahaman yang mendalam,” tambah Dimas Anggara saat press conference di Bajawa, Kemang, Senin(13/1).
Proses syuting film ini telah rampung pada Desember 2024, dan Aplikasi Iblis dijadwalkan tayang di bioskop pada pertengahan 2025.
NIH Pictures optimis film ini dapat memikat perhatian pecinta horor di Indonesia, bahkan di kancah internasional.
“Kami ingin film ini menjadi lebih dari sekadar hiburan, tetapi juga bahan renungan bagi penonton.
Dengan sinematografi yang kuat dan cerita yang emosional, kami percaya Aplikasi Iblis akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan,” tutup Dimas.