– Dalam rangka menyambut terpilih Subianto yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Militan , Jalih Pitoeng berencana akan temui BUMN Erick Thohir untuk meminta agar bersih-bersih kementerian sekaligus memecat oknum-oknum direksi BUMN yang terindikasi kuat melakukan korupsi.

Ketua FORMASI (Forum Aliansi Anti Korupsi), Jalih Pitoeng membenarkan rencana tersebut.

“Insya Allah kita akan menemui beliau” kata Ketua Formasi, Jalih Pitoeng kepada pada Jum’at, (30/08/).

“Ada sinyalemen kuat bahwa salah satu direksi BUMN melakukan tindakan korupsi. Oleh karena itu saya akan menghadap pak Erick untuk menyampaikan secara langsung tentang dugaan kuat adanya korupsi ditubuh perusahaan milik tersebut” ungkap Jalih Pitoeng.

Ditanya siapa oknum Direksi yang akan dilaporkan, aktivis yang memahami dan memiliki latar belakang , akuntansi dan serta ini tidak mau menyebut nama.

“Tunggu aje nanti ntar juga ente pasti tau” jawab Jalih Pitoeng dengan dialek Betawinya.

Menurut Jalih Pitoeng yang juga Ketua Presidium Aliansi Selamatkan (ASELI) menjelaskan amanat reformasi yang paling santer digaungkan saat itu adalah , Kolusi dan Nepotisme (KKN).

, Kolusi dan Nepotisme itu adalah amanat reformasi yang paling digaungkan sehingga telah dituangkan dalam Tap nomor 11 pada 13 tahun 1999 untuk memenuhi tuntutan reformasi kala itu,” Jalih Pitoeng mengingatkan.

“Oleh karena itu Korupsi harus diberantas dan Koruptor tidak boleh hidup dinegeri ini,” tegas Jalih Pitoeng.

Aktivis yang dikenal sangat kritis dan berani inipun mengatakan bahwa dirinya akan berkoordinasi dengan pihak () mengingat saat ini Komisi () memiliki kecenderungan ada pelemahan institusi anti rasuah .

Jalih Pitoeng, yang diketahui sempat ditangkap dan dipenjara pasca memimpin aksi besar-besaran dalam menolak kecurangan pemilu tahun 2019 dan Penolakan pada Jumat 20 September 2019 di gedung DPR ini berharap pada masa terpilih Subianto agar tidak ada lagi ruang bagi para Koruptor.

“Kita tidak ingin para Koruptor berlenggang bebas menikmati potongan hukuman dan menikmati hasil perampokan dan milik Rakyat” ucap Jalih Pitoeng.

“Apalagi saat ini para mantan terpidana korupsi justru banyak yang menggunakan hasil korupsinya untuk melakukan money , Baik sebagai maupun pimpinan sebagai cabup, cawalkot hingga cagub dibeberapa ,” tegas Jalih Pitoeng.

Sebagai salah satu inisiator Persaudaraan Tapol dan Napol di era ini juga meminta kepada seluruh jajaran Kementerian dan Lembaga untuk bertaubat agar tidak lagi melakukan korupsi.

“Maka dengan tegas Saya minta kepada seluruh Kementerian dan Lembaga untuk tidak segan-segan memecat, Tangkap dan Miskinkan Koruptor,” pinta Jalih Pitoeng tegas.

“Jika tidak, bisa jadi dirinyalah dianggap terlibat dan melindungi bawahannya” imbuhnya.

“Saya akan temui Pak untuk lakukan itu, Jika tidak Saya akan menghadap Kajagung demi penghentian kejahatan korupsi terhadap perampokan milik Rakyat yang akan menghancurkan negeri ini. Karena korupsi merupakan sebuah kejahatan maha dahsyat yang dapat menghancurkan bangsa ini, Baik secara moral maupun sekaligus menghambat sebuah bangsa yang sangat kita cintai ,” tegas Jalih.