Marapi menjadi salah satu gunungapi yang paling aktif di Sumatera.

Berdasarkan catatan kejadian, gunungapi ini pernah erupsi pada tanggal 8 September 1830 dengan mengeluarkan awan yang berbentuk kembang kol abu-abu kehitaman dengan ketebalan 1.500 m di atas kawahnya, disertai dengan gemuruh.

Kemudian pada tanggal 30 1979 menurut pada saat itu disebutkan 60 orang meninggal akibat letusan Marapi dan disebutkan juga 19 orang pekerja penyelamat terperangkap oleh longsor.

Berikutnya memasuki akhir tahun 2011 hingga awal tahun 2014, Marapi menampakkan peningkatan aktivitasnya melalui letusan yang menyemburkan abu dan awan hitam.

Menurut catatan di akhir tahun 2011, semburan abu terbawa angin hingga mencapai Kabupaten Padang Pariaman.

Selanjutnya pada tanggal 26 Februari 2014, Marapi meletus pukul 16.15 WIB, melepaskan beberapa material hingga ke Kabupaten Agam dan Datar. 

Adapun tanggal 7 Januari , Marapi mengalami erupsi pada pukul 06.11 WIB. Saat Merapi erupsi, diketahui ada sejumlah yang masih berkemah.

Padahal sebelumnya sudah ada imbauan kepada , wisatawan maupun agar tidak mencapi puncak.