jakartainside.com – Indonesia – Penjabat (Pj) DKI Hartono telah melantik sebagai Kepala Dinas Lingkup Bidang Kesehatan DKI DKI yang digunakan pada enam bulan terakhir menjabat sebagai pelaksana tugas kepala dinas.

 
"Ya kemarin dilantik Bu Ani sebagai Kadinkes. Saya inginnya cepat (melantik), namun harus ada mekanisme, diusulkan dulu ke Menpan, ke BKN (Badan Kepegawaian ), minta persetujuan dari Kemendagri," kata Penjabat (Pj) DKI DKI DKI pada di Balai Perkotaan DKI, DKI Pusat, Rabu.
 
Sebelumnya, Ani menjabat sebagai Pelaksana (Plt) Kepala Dinas Kepuasan DKI DKI menggantikan Widyastuti yang yang dimaksud menjadi  Asisten Kemakmuran Rakyat (Askesra) Sekretariat 
(Sekda) DKI .

 

Pengangkatan Ani ini sesuai dengan empat surat yang digunakan ada. Pertama, Surat Ketua Komisi Aparatur Sipil Nomor B-4033/JP.00.01/10/ yang mana dimaksud diterbitkan pada 25 Oktober lalu. Surat itu berisi hasil uji kompetensi PPT Pratama pada rangka rotasi atau mutasi pada tempat Pemprov DKI .

 

Kedua, Surat Pelaksana Kepala Badan Kepegawaian Nomor 10022/B-AK.02.02/SD/K/ perihal Pertimbangan Teknis Promosi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di area di Pemprov DKI yang dimaksud yang disebutkan diterbitkan pada 31 Oktober .
 
Ketiga, Surat Dalam Negeri Nomor 100.2.2.6/6168/SJ tentang Persetujuan kemudian juga Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada Pemprov DKI DKI DKI yang dimaksud terbit pada 14 November .

 

Keempat, Keputusan (Kepgub) Nomor 817 Tahun yang tersebut diterbitkan pada 20 November tentang Pengangkatan, Pemindahan lalu Pemberhentian Dalam Dan Dari Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) pada Pemprov DKI menghadapi nama .

 

Kepala Badan Kepegawaian (BKD) DKI , Maria Qibtya menjelaskan, jabatan Kepala Dinkes DKI telah terjadi terjadi kosong pada 21 Maret . Kemudian, otoritas Provinsi (Pemprov) DKI membuka seleksi atau lelang terbuka pada tempat yang mana dimaksud pada 22 Mei .

 

"Lelang terbuka jabatan Kadis Kesehatan, Bu Ani tidaklah ada bergabung sebab sebagai Wakil Kesehatan, Bu Ani sudah ada ada sebagai Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT)," kata Maria.

 

Namun, di area proses lelang yang digunakan disebutkan tiada ditemukan satu kandidat pun yang digunakan lulus. Karena itu, dijalankan "job fit", yaitu tentang kesesuaian antara kemampuan karyawan dengan tuntutan juga keperluan pasca mendapatkan dari Komite Aparatur Sipil (KASN).

 

"Setelah melalui proses persetujuan teknis dari Badan Kepegawaian lalu juga maka dilaksanakan pelantikannya oleh Pak Pj kemarin," ujar Maria.

Sumber Antara

by Jakarta Inside