– Di jaman sekarang ini, walaupun sudah banyak sepeda yang menggunakan injeksi sebagai pengkabutan bahan bakarnya, tetapi bukan berarti sepeda dengan karbuator telah kehilangan peminatnya. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sepeda dengan pengkabutan karburator!

Kelebihan Sepeda dengan Karburator

Berikut adalah kelebihan kelebihan yang dimiliki oleh sepeda dengan sistem karburator.

  • Perawatan Mudah

Perawatan karburator umumnya lebih mudah dan dapat dilakukan sendiri oleh pemilik dengan sedikit pengetahuan mekanik. Pembersihan karburator, misalnya, adalah hal yang cukup mudah dilakukan.

  • Lebih Mudah Dihidupkan Kembali Ketika Mogok Akibat

Berbeda dengan sepeda yang memakai sistem injeksi , sepeda dengan sistem karburator lebih mudah dihidupkan kembali ketik mogok akibat . Hal ini dikarenakan apabila sepeda dengan sistem karburator mengalami mogok karna , umumnya dapat dihidupkan kembali dengan membersihkan karburator ataupun busi.

Berbeda dengan sepeda yang memakai sistem injeksi elektronik, karena sepeda dengan sistem tersebut mempunyai sistem kelistrikan dan sensor sensor elektronik yang rumit maka ada kemungkinan mogok tersebut mengenai piranti elektronik yang berhubungan dengan pengkabutan .

Bagi para penggemar , karburator menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi. Dengan mengganti ukuran jet, akselerasi dan tenaga dapat dengan mudah ditingkatkan.

Berbeda dengan sepeda dengan sistem injeksi elektronik yang harus melakukan remaping ECU di bengkel yang harus mempunyai dan dyno.

Kekurangan Sepeda dengan Sistem Karburator

Berikut adalah kekurangan yang dimiliki oleh sepeda dengan sistem karburator.

Salah satu kelemahan utama karburator adalah konsumsi yang cenderung lebih boros dibandingkan injeksi. Hal ini karena pencampuran dan udara pada karburator tidak sepresisi sistem injeksi.

  • Performa Kurang Optimal

Performa karburator umumnya tidak sehalus dan secepat injeksi. Akselerasi dan respon terhadap putaran cenderung lebih lambat.

  • Emisi Lebih Tinggi

karburator menghasilkan emisi buang yang lebih tinggi dibandingkan injeksi. Hal ini karena pencampuran dan udara yang kurang optimal menyebabkan pembakaran tidak sempurna.

  • Lebih Susah Menyalakan

Pada kondisi tertentu, seperti cuaca dingin atau setelah tidak digunakan dalam lama, karburator bisa lebih sulit dinyalakan dibandingkan injeksi.