JakartainSideCom- Institut Studi Transportasi (INSTRAN) salah satu Non Govermental Organization (NGO) Transportasi lokal yang berdiri pada awal tahun 2000 sangat peduli untuk kampanye penggunaan angkutan umum, pejalan kaki, dan transportasi tidak bermotor
Kegiatan Diskusi instran akan dibuka oleh perwakilan PJ Gubernur DKI, yakni Bapak Syarifudin PLH kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta.sebagai narasumber acara diskusi hari ini . Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta diwakili oleh Bapak Zulkifli ( Kepala UP Jalan Berbayar Elektronik ),Bapak Yayat Supriatna, Akademisi Usakti, Bapak Sudaryatmo, pengurus harian YLKI.
INSTRAN menggelar Diskusi Publik INSTRAN yang bertema “Elektronifikasi Integrasi Pembayaran Transportasi Jakarta (EIPTJ) untuk mendukung Transportasi Terintegrasi Jabodetabekjur Menjelang berlakunya UU DK Jakarta” di Hotel All Season. Jl. Thamrin, Jakarta, Kamis (4/7/24).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta fokus untuk mewujudkan penggunaan transportasi publik hingga 30 persen pada 2030. “Artinya, ada sisa waktu enam tahun untuk mengejar agar masyarakat bisa menggunakan transportasi publik,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syaripudin saat membuka diskusi Publik Institut Studi Transportasi (INSTRAN) bertajuk “Elektronifikasi Integrasi Pembayaran Transportasi Jakarta (EIPTJ) untuk mendukung Transportasi Terintegrasi Jabodetabekjur menjelang berlakunya UU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) di Jakarta, Kamis.
Syaripudin menjelaskan, berdasarkan data perjalanan, pada 2023 dari 21 juta perjalanan, baru empat juta atau hanya 18,86 persen sebagai pengguna transportasi publik.
Selain kemacetan, kata Syaripudin, Jakarta juga menghadapi permasalahan buruknya kualitas udara yang menyebabkan polusi udara.
Dengan pembahasan ini upaya pengintegrasian yang tengah diupayakan Pemprov DKI ini dapat terus meningkatkan jumlah penumpang angkutan umum di Jakarta baik itu TransJakarta, LRT, MRT, dan lain-lain.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mewujudkan dimensi pengintegrasian melalui integrasi fisik, jadwal layanan dan rute, lintasan, data dan informasi, serta sistem pembayaran dan tarif.
