– Wakil Presiden RI ke-10 juga ke-12 Jusuf Kalla alias akan berubah menjadi saksi di perkara dugaan pengadaan cair atau liquefied natural (LNG) dengan terdakwa Bekas Direktur Utama Pertamina Galaila Karen Kardinah alias . dengan jadwal mendengarkan saksi itu akan berlangsung di Pusat pada Kamis, 16 Mei pukul 10.00. 

“Berdasarkan informasi dari grup yang dimaksud menyidangkan perkara tersebut, memang sebenarnya betul besok akan hadir Pak Jusuf Kalla sebagai saksi yang mana meringankan dari pihak penasihat hukum (),” kata Bagian Pemberitaan Ali Fikri untuk ke Gedung , Rabu, 15 Mei seperti dikutipkan Antara

Ali mengungkapkan pihak penasihat hukum terdakwa berhak menghadirkan siapa pun sebagai saksi yang meringankan. Dia mengatakan langkah itu telah terjadi diatur di hukum.

“Proses bekerja-nya hukum ya demikian, kami harus seimbang. membuktikan dari tahapan penyidikan-nya, kami persilakan penasihat hukum terdakwa membuktikan sebaliknya dengan berubah-ubah lalu mekanisme yang digunakan sesuai ketentuan hukum, salah satu tindakan adalah menghadirkan saksi yang mana meringankan,” ujarnya.

Bekas Direktur Utama (Persero) periode 2009-2014 didakwa merugikan sebesar ,84 jt Serikat () atau setara dengan 1,77 triliun akibat dugaan pengadaan LNG pada Pertamina pada tahun 2011—2014.

yang dimaksud berdasarkan Hasil Pemeriksaan Investigatif Badan Pemeriksa (BPK) RI pada rangka penghitungan kerugian melawan pengadaan LNG Serikat, Corpus Christi Liquefaction LLC (CCL) pada Pertamina kemudian terkait lainnya Nomor: 74/LHP/XXI/12/ tanggal 29 .

Selain itu, Karen didakwa memberikan persetujuan pengembangan pada beberapa kilang LNG potensial pada Negeri Paman Sam tanpa adanya pedoman pengadaan yang mana jelas juga hanya sekali memberikan izin prinsip tanpa didukung dasar justifikasi, secara teknis serta ekonomis, juga risiko.

juga disebut tidak ada meminta-minta tanggapan tercatat terhadap Dewan Komisaris Pertamina serta persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS) sebelum penandatanganan perjanjian jual beli LNG CCL Train 1 juga Train 2, juga memberikan kuasa untuk Yenni Andayani selaku Senior Vice President (SVP) and Power Pertamina 2013—2014 kemudian Hari Karyuliarto selaku Direktur Pertamina 2012—2014.

ini disadur dari JK Jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan di Sidang Korupsi LNG Pertamina Hari Ini