jakartainside.com – Ibukota – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memasang alat keselamatan baru, yakni marine evacuation system (MES) pada tempat berhadapan dengan kapal penumpang jelang periode Angkutan Natal 2023 serta juga Tahun Baru 2024.
Kepala Kesekretariatan Korporasi Pelni Evan Eryanto saat media gathering dalam area Jakarta, Rabu mengungkapkan pemasangan alat MES pada kapal-kapal Pelni akan semakin melengkapi alat keselamatan yang mana mana telah ada ada sebelumnya.
Kendati demikian, ia masih cuma mengharapkan peralatan keselamatan yang digunakan digunakan disiapkan pada melawan kapal Pelni tak perlu dipergunakan, dengan harapan setiap pelayaran kapal Pelni setiap ketika diberi keselamatan lalu juga keamanan.
"Alat MES ini sudah terpasang di empat kapal Pelni dan juga kami harapkan dapat menambah keyakinan umum di tempat menggunakan moda transportasi laut, khususnya berlayar dengan kapal Pelni," ujar Evan.
Empat kapal penumpang Pelni yang dimaksud dimaksud sudah ada ada terpasang alat MES tersebut, yaitu KM Kelud, KM Tidar, KM Pangrango kemudian juga KM Bukit Raya. Ia menyebutkan sisa kapal lainnya akan dipasang alat keselamatan yang digunakan sama pada 2024.
MES merupakan alat keselamatan pada bentuk jaring pengaman mirip seluncuran yang dimaksud dapat dipakai pada situasi darurat. MES digunakan untuk mengevakuasi penumpang dari dek melawan kapal dengan menuruni jalur jaring lalu menaiki rakit penyelamat yang dimaksud mana telah mengembang dalam area air laut.
"MES ini menjadi sarana pendukung bagi proses evakuasi di pada waktu situasi darurat. Alat keselamatan yang digunakan dimaksud utama masih memperlihatkan jaket pelampung yang digunakan tersedia bagi seluruh penumpang, dewasa maupun anak-anak," ungkap Evan.
Selain jaket pelampung, seluruh 26 kapal Pelni miliki alat keselamatan lainnya seperti sekoci kemudian rakit penyelamat atau inflatable liferaft (ILR). Di melawan kapal, ILR terlihat seperti kapsul atau drum, namun akan mengembang otomatis menjadi rakit penyelamat ketika dilempar ke laut.
Adapun, satu unit ILR mampu mengangkut 100 orang. Pelni total mempunyai 1.439 unit ILR di tempat tempat 26 kapal penumpangnya.
"Jika 26 kapal kami dapat mengangkut total 34.193 orang, total alat keselamatan yang tersebut terpasang itu sanggup menyelamatkan 133.453 orang. Jadi perbandingannya sangat memadai dan juga juga memenuhi standar pelayaran internasional," tuturnya.
Pelni meyakinkan kapal yang tersebut mana dioperasikan bersiap untuk menghadapi angkutan Natal 2023 lalu juga Tahun Baru 2024 terhitung mulai 11 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024. Selama periode tersebut, berbagai kapal Pelni juga mengalami penyesuaian jadwal lalu rute untuk mengantisipasi ruas-ruas padat penumpang.
Pelni pada waktu ini mengoperasikan 26 kapal penumpang yang mana melayani 1.058 ruas lalu menyinggahi 71 pelabuhan.
Selain angkutan penumpang, Pelni juga melayani 42 trayek kapal perintis yang dimaksud menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk pada wilayah tertinggal, terpencil, terluar, kemudian juga perbatasan (3TP), pada mana kapal perintis menyinggahi 273 pelabuhan dengan total 3.495 ruas.
Pelni juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal rede. Untuk pelayanan perusahaan logistik, ketika ini Pelni mengoperasikan 11 trayek tol laut juga juga satu trayek khusus untuk kapal ternak.
Sumber Antara