JakartaInsideCom – Dada terasa sesak adalah keluhan yang sering dialami banyak orang dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Sensasi ini bisa sangat mengganggu dan menimbulkan kekhawatiran, terutama jika tidak diketahui penyebab pastinya. Berikut adalah beberapa penyebab umum dada terasa sesak dan cara mengatasinya.
Penyebab Dada Terasa Sesak
- Asma Asma adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran udara, sehingga membuat penderitanya sulit bernapas. Gejala asma termasuk sesak napas, batuk, dan napas berbunyi.
- Penyakit Jantung Penyakit jantung, seperti angina atau serangan jantung, dapat menyebabkan dada terasa sesak. Angina terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen, biasanya akibat penyempitan arteri koroner.
- Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) PPOK adalah penyakit paru-paru yang menyebabkan penyempitan saluran udara dan kesulitan bernapas. Penyakit ini sering disebabkan oleh paparan asap rokok atau polusi udara dalam jangka panjang.
- Pneumonia Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di paru-paru. Gejalanya termasuk sesak napas, batuk berdahak, dan demam.
- Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada yang sering disertai dengan sesak napas.
- Serangan Panik atau Kecemasan Serangan panik atau kecemasan dapat menyebabkan hiperventilasi, di mana seseorang bernapas terlalu cepat dan dalam, sehingga menyebabkan dada terasa sesak.
- Emboli Paru Emboli paru terjadi ketika gumpalan darah menyumbat arteri di paru-paru, menyebabkan sesak napas yang tiba-tiba dan nyeri dada.
Cara Mengatasi Dada Terasa Sesak
- Menggunakan Inhaler Bagi penderita asma, inhaler dapat membantu membuka saluran udara dan meredakan sesak napas.
- Menghindari Pemicu Menghindari pemicu seperti asap rokok, polusi udara, dan alergen dapat membantu mencegah serangan asma dan PPOK.
- Mengonsumsi Obat Sesuai Resep Obat-obatan seperti bronkodilator, steroid, atau antasida dapat membantu mengatasi gejala dada sesak yang disebabkan oleh berbagai kondisi medis.
- Latihan Pernapasan Latihan pernapasan dapat membantu mengontrol napas dan mengurangi kecemasan yang menyebabkan hiperventilasi.
- Menjaga Pola Makan Menghindari makanan yang memicu GERD, seperti makanan pedas dan berlemak, dapat membantu mengurangi gejala dada sesak.
- Konsultasi dengan Dokter Jika dada terasa sesak berlanjut atau semakin parah, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
Dada terasa sesak bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis, mulai dari asma hingga penyakit jantung. Penting untuk mengenali gejala dan penyebabnya agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya. Jika Anda mengalami dada terasa sesak yang tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan tenaga medis profesional untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.