JakartaInside.Com–Liga belakangan ini semakin populer di kalangan , khususnya di media . Ungkapan tersebut digunakan secara satir untuk menggambarkan banyaknya yang terungkap, sekaligus mengkritik tingginya angka penyelewengan negara oleh para pejabat.

Pemilihan istilah “liga” berkaitan dengan kebiasaan yang gemar mengikuti klasemen kompetisi , seperti liga sepak . Fenomena ini kemudian menginspirasi munculnya ide membuat semacam klasemen terbesar, disusun berdasarkan besaran kerugian negara yang ditimbulkan.

Berikut adalah lima besar Klasemen Liga , yang merangkum sederet megakorupsi dengan nilai kerugian negara yang sangat signifikan.

1. : Potensi Kerugian Negara Mencapai Hampir 1 Kuadriliun Rupiah

Posisi teratas ditempati oleh di Patra Niaga, yang melibatkan tata kelola minyak mentah dan produk kilang selama periode 2018 hingga 2023. mencatat bahwa kerugian negara pada tahun 2023 saja diperkirakan mencapai Rp193,7 triliun. Jika pola dugaan tersebut berlangsung secara konsisten sejak 2018, potensi total kerugian negara dapat mencapai Rp968,5 triliun, mendekati angka 1 kuadriliun.

udah menetapkan sembilan , termasuk enam petinggi dari . Kasusnya sampai sekarang masih terus dikembangkan.

2. PT : Jadi Tambang Duit

Di posisi runner-up ada PT Tbk. di sini soal tata niaga di IUP PT dari 2015-2022. Total kerugian negara diperkirakan Rp300 triliun! Nggak main-main, bareng BPK sudah menetapkan 16 , termasuk para petinggi PT .

3. : Utang 90-an yang Masih Nganggur

masih bertengger di papan atas. Skemanya, 1997, ngucurin dana talangan Rp147,7 triliun buat nyelametin 48 . Masalahnya, duitnya nggak balik-balik sampai sekarang. Negara akhirnya tekor Rp138,44 triliun, dan penagihan masih terus berlanjut—kayak ngejar utang temen yang pura-pura lupa.