JakartaInsideCom– Koalisi Serikat Pekerja dan Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu (KONSEP) mengingatkan pemerintah mengenai dampak politisasi Proyek Strategis (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 terhadap dan potensi peningkatan Pemutusan Hubungan (PHK).

“KONSEP, yang pada menjadi garda terdepan dalam mengampanyekan pasangan hingga terpilih, menilai bahwa politisasi 2 yang dilakukan oleh sekelompok kecil pihak dapat merusak dan kepercayaan investor di ,” ujar Sekretaris Jenderal KONSEP , Tri Sasono, kepada wartawan, Rabu (29/1/2025).

Tri Sasono menyoroti meningkatnya angka PHK di Banten dan Jakarta, yang telah mencapai ratusan ribu pekerja berdasarkan data dari dan Dinas Tenaga (Disnaker).

“Di luar sektor formal, masih banyak pekerja di industri kecil dan menengah (IKM), mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta sektor informal lainnya yang juga kehilangan , dengan jumlah mencapai puluhan ribu,” ujarnya.

Menurut data yang dihimpun KONSEP, jumlah dan pekerja di sektor formal yang mengalami PHK di Banten dan Jakarta meningkat hingga 50 persen, dengan angka tertinggi terjadi di Banten.

di sektor dan sepatu di Kabupaten , yang merupakan bagian dari rantai industri , juga telah melakukan PHK secara tertutup. Sebelumnya, perusahaan-perusahaan ini mempekerjakan sekitar 24.000 karyawan, kini tersisa sekitar 19.000 pekerja,” jelas Tri.

Ia juga mengungkapkan bahwa pada awal Januari 2025, sebanyak 2.400 pekerja di Kabupaten terkena PHK, termasuk di PT Victory Chingluh , sebuah pabrik sepatu di Kecamatan Kemis, Banten.

Selain industri dan sepatu, Tri juga menyoroti ancaman PHK di industri plastik .

“Saat ini, beberapa pabrik plastik mulai mengurangi jam produksi dari 24 jam menjadi hanya 16 jam. Ini berarti jumlah shift berkurang dari tiga menjadi dua shift,” ujarnya.

Meski belum ada pabrik plastik yang resmi tutup, Tri menekankan bahwa pengurangan jam produksi ini menjadi sinyal awal ancaman PHK massal.

“Mengutip data Litbang Partai dan Konfederasi Serikat Pekerja (KSPI), sebanyak 127.000 telah mengalami PHK di industri . Jika ini berlanjut, industri plastik hilir yang merupakan sektor padat juga akan mengalami dampak serupa,” jelasnya.

KONSEP meminta pemerintahan Subianto untuk segera merancang strategi dan yang pro-industri serta fokus menciptakan lapangan baru, khususnya di Kabupaten dan Banten.

“Kami berharap pemerintah segera mengambil langkah sejak sekarang agar tidak kehilangan momentum pemulihan ekonomi di Januari-Februari 2025 menjelang dan ,” kata Tri.

Ia juga menyoroti target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 8 persen yang akan sulit tercapai jika momentum ini terlewat.

KONSEP menilai bahwa 2 seharusnya menjadi peluang bagi korban PHK untuk mendapatkan baru.

Namun, proyek tersebut terhambat akibat pencabutan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) oleh pemerintah, yang dinilai dipengaruhi oleh framing negatif tanpa kajian mendalam terkait legalitasnya.

“Jika proyek 2 tertunda, bukan hanya yang terganggu, tetapi juga kepastian bagi investor di ,” pungkas Tri Sasono.