Jakarta, 30 Agustus 2024 – pengguna Rel () yang tergabung dalam KRLMania menanggapi isu yang tengah berkembang terkait wacana subsidi tarif berbasis NIK yang diusulkan oleh pemerintah.

Dalam pandangan kami, langkah ini merupakan yang tidak tepat sasaran dan berpotensi men-disinsentif kampanye penggunanaan transportasi .


Subsidi Tarif Berbasis NIK Tidak Tepat Sasaran dan Tidak Perlu Subsidi Berbasis Kemampuan
KRLMania berpendapat bahwa penerapan subsidi tarif berbasis NIK tidak akan menghasilkan yang adil dan tepat sasaran.

Kami ingin menegaskan bahwa konsep adalah sebagai layanan transportasi yang seharusnya tidak didasarkan pada kemampuan atau domisili penggunanya karena konsep subsidi transportasi berbeda dengan konsep bantuan sosial yg didasarkan pada kemampuan .


Subsidi pemerintah pada transportasi seharusnya dimotivasi oleh kepentingan untuk mendorong penggunaan transportasi yang dapat mengurangi penggunaan kendaraan untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara, sehingga subsidi selayaknya diberikan semata untuk pengadaan sarana transportasi tersebut.


Transportasi seperti dirancang untuk melayani seluruh lapisan tanpa memandang sosial atau .

Pengguna terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari , pekerja, ibu rumah tangga, hingga lansia, yang semuanya membutuhkan akses yang terjangkau dan adil terhadap transportasi .


subsidi berbasis NIK berisiko mengubah prinsip transportasi yang inklusif dan terbuka untuk semua kalangan.

Oleh karena itu, KRLMania menolak usulan subsidi berbasis NIK karena bertentangan dengan esensi dari layanan .

yang lebih baik adalah yang memperkuat aksesibilitas dan keberlanjutan layanan untuk seluruh tanpa terkecuali.


Merujuk pada UU Perkeretaapian untuk Tarif Khusus
Jika pemerintah merasa perlu memberikan tarif khusus untuk kelompok tertentu, KRLMania merekomendasikan agar rujukan tarif khusus tersebut didasarkan pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

Undang-undang ini telah memberikan pedoman yang jelas bahwa tarif khusus dapat diberikan kepada kelompok , lansia, dan penyandang disabilitas.

Ini adalah yang lebih adil dan terukur karena langsung menyasar kelompok yang rentan atau membutuhkan bantuan tarif tanpa mendiskriminasi pengguna lainnya.

, lansia, dan penyandang disabilitas memang memerlukan perlakuan khusus dalam akses terhadap layanantransportasi , dan subsidi khusus bagi mereka adalah langkah yang tepat sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dengan demikian, pemberian subsidi tetap bisa dilaksanakan tanpa merusak prinsip kesetaraan dan inklusivitas dalam layanan .


Penolakan Terhadap Rencana Kenaikan Tarif
Selain itu, KRLMania ingin menekankan bahwa wacana penerapan subsidi berbasis NIK jangan sampai digunakan sebagai alasan untuk menutupi rencana kenaikan tarif yang telah menjadi perhatian serius bagi kami.

Pengguna telah memberikan kontribusi besar dalam mendukung keberlangsungan layanan ini selama bertahun-tahun, dan kami menolak setiap upaya untuk menaikkan tarif sebelum ada perbaikan yang signifikan dalam hal layanan operasional dan infrastruktur.


Saat ini, masih banyak permasalahan yang harus diatasi oleh pihak operator , termasuk keterlambatan, kepadatan penumpang, dan kurangnya perawatan fasilitas umum seperti eskalator, lift, dan tempat duduk di stasiun dan dalam .

Kenaikan tarif tanpa diiringi dengan perbaikan layanan yang nyata hanya akan membebani , terutama mereka yang setiap hari mengandalkan sebagai moda transportasi utama.


Oleh karena itu, KRLMania dengan tegas menolak rencana kenaikan tarif sampai ada perbaikan yang jelas dan dirasakan oleh seluruh pengguna.

Kami juga mengimbau pemerintah dan pihak terkait untuk lebih transparan dalam menyusun terkait subsidi dan tarif , dengan melibatkan partisipasi secara aktif dalam proses pengambilan keputusan.


Hormat kami,
Nurcahyo
KRLMania