Baswedan, menganggap Sektor Kemaritiman serta Penyertaan Modal persoalan menyebabkan warga ke atau telah biasa terdengar ke era (). Geisz menerjemahkan kalimat seperti merendahkan warga lain.

“Ya memang sebenarnya sebab kan arti itu pemukim beracun yang digunakan menimbulkan pengaruh negatif untuk pendatang lain. Memang seperti itu serta saya kira kalimat-kalimat seperti ini sudah ada biasa pada era ,” ujar Geisz pada acara Rakyat Bersuara bertemakan Orang Nggak Boleh Jadi , Selasa (14/5/2024).

Dia menyoroti yang tersebut sebetulnya sebab tak bisa jadi menerima pernyataan kritis dari sipil. Seakan jikalau rakyat tak setuju dengan aturan, berikutnya diancam agar tidak ada tinggal dalam .

“Kalau tidaklah setuju pergi dari belaka dari , itu . Ya tinggal dibuka semata kalimatnya Pak yang tersebut sebelumnya itu kan,” katanya.

“Tapi, sebagai pejabat terus-menerus kalimat-kalimat yang mengundurkan diri dari itu apalagi yang dimaksud lebih besar parah lagi yang sebelumnya ancaman,” sambungnya.

Menurut Geisz, sebagai pejabat umum kalimat yang dimaksud tak layak dikeluarkan supaya yang dimaksud tidaklah multitafsir di berada dalam .

“Begini, sebagai pejabat ya kalimat-kalimat itu selayaknya dijaga agar tiada berubah menjadi multipersepsi ke umum kan begitu selayaknya,” ujarnya.

ini disadur dari Luhut Bilang Orang Toxic Dilarang Masuk Kabinet, Relawan Anies: Kalimat Sudah Biasa di Era Jokowi