PROGRAM Magister S2 Ilmu Universitas Budi Luhur memiliki fasilitas yang memudahkan dalam mengikuti perkuliahan. Salah satunya ialah fasilitas yang tersedia dalam penyusunan tugas akhir bagi lulusannya berupa nontesis, selain yang selama ini berjalan. 

“Tugas akhir yang bukan berbentuk menyesuaikan panduan pengerjaan yang tersedia pada laman website Pascasarjana Budi Luhur. Nontesis berupa penulisan makalah dalam menjelaskan kegiatan proyek yang dijalankan dengan mempresentasikan dan melaksanakan proyek tersebut. Namun hasil kegiatan dapat terbit ataupun tidak diterbitkan. Tipe tugas akhir nontesis berupa project (sesuai konsentrasi), seminar, atau konferensi , publikasi jurnal bereputasi, buku teks, dan buku ajar,” ujar Program Magister Ilmu , Dr Umaimah Wahid.

Di sisi lain, berupa tulis ilmiah serta harus mencerminkan suatu hasil yang terpadu. Bukan hanya sekumpulan artikel yang telah dipublikasikan, juga mencerminkan penalaran ilmiah dari program magister. 

adalah hasil akhir atau bentuk tulis ilmiah yang disusun oleh di bawah pengawasan dosen pembimbing. Penulisan harus didukung sepenuhnya oleh literature review, sumber-sumber pengamatan, penjelasan, pemahaman, refleksi, dan kritik. 

Menurut Umaimah, program dan nontesis dihadirkan untuk memberikan kemudahanan bagi para lulusan Magister Ilmu Universitas Budi Luhur. Program nontesis hadir untuk memberikan fleksibilitas dan keluasan pemahaman yang paling besar. Program ini dimulai sejak masuk dan sudah dapat disusun proposalnya ketika semester 1. Proyek dalam penyusunan tugas nontesis diharapkan dapat menghasilkan pengembangan program yang mendukung perusahan, lembaga, dan atau .

Dekan Fakultas & Desain , Dr Rocky Prasetyo Jati, menambahkan jalur penyelesaian magister dengan nontesis merupakan dan fleksibilitas yang menarik bagi S2 Ilmu . “Langkah ini memungkinkan eksplorasi praktis dalam . Dengan fokus pada proyek praktis dan publikasi ilmiah, program ini memperluas wawasan dan mendukung pengembangan industri. dapat berkontribusi secara langsung pada industri dan . Hal ini juga menunjukkan komitmen FKDK dalam mendukung dan dosen. FKDK menciptakan lulusan yang siap untuk bersaing dalam profesional dengan keterampilan yang relevan dan ,” paparnya. 

Rocky menyampaikan langkah menghadirkan program dan nontesis merupakan bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan memberikan berbagai opsi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan serta sebagai bentuk dalam menjawab dinamika kebutuhan dan memperluas cakupan pilihan bagi para lulusannya. 

“Kami percaya bahwa dalam ialah kunci mempersiapkan menjadi profesional yang siap dan untuk menghadapi nyata. Dengan menghadirkan program dan nontesis. Kami memberikan kesempatan kepada untuk mengembangkan pemahaman mendalam dalam bidang ilmu sesuai minat ,” pungkas Umaimah. (RO/Z-2)