JakartaInsideCom – Majelis Ulama Nusantara (MUN) menyatakan dukungan terhadap keberlanjutan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan pemerintah, termasuk proyek di lahan Perhutani yang bersebelahan dengan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2). Keputusan ini menjadi salah satu hasil dari Musyawarah Nasional ke-1 MUN yang digelar di Hotel Tavia, Jakarta, pada Jumat (28/2/2025).
Sekretaris Jenderal MUN, Kyai Alwiyan, menegaskan bahwa dukungan ini diberikan setelah melalui kajian terhadap konsep dan kebijakan pemerintah pusat mengenai tanah Perhutani yang masuk dalam PSN.
“Tugas ulama adalah menengahi keadaan, melakukan tabayyun, dan mendukung kebijakan pemerintah yang memberikan kemaslahatan,” ujar Kyai Alwiyan.
Ia menambahkan bahwa MUN mendukung kelanjutan PSN yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma‘ruf Amin.
Meski demikian, Kyai Alwiyan menegaskan bahwa MUN tidak memiliki kepentingan tertentu terkait proyek ini. Sikap objektif diambil semata-mata karena proyek tersebut dinilai membawa manfaat bagi masyarakat dan tidak menimbulkan mudarat.
Dalam kepemimpinan Ketua Umum MUN yang baru terpilih, Kyai HM Ibnu Mulkan, MUN menargetkan gerakan dan langkah nyata yang berorientasi pada kemaslahatan umat.
“MUN telah melahirkan berbagai rencana dengan tujuan kemaslahatan umat, bukan untuk kepentingan pribadi atau organisasi,” tambah Kyai Alwiyan.
Selain itu, MUN menegaskan bahwa mereka tidak ingin dibandingkan dengan organisasi sejenis. Sebaliknya, MUN lebih memilih untuk menjalin komunikasi dengan berbagai organisasi lain serta berprinsip tabayyun sebelum mengambil keputusan terkait suatu isu.
Majelis Ulama Nusantara Dukung Keberlanjutan PSN Perhutani di Sebelah PIK2
