jakartainside.com –

–  mengungkapkan masih banyak perusahaan atau yang digunakan dimaksud kekurangan modal.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, lalu Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Agusman menjelaskan masih ada 33 perusahaan  yang belum memenuhi syarat ekuitas minimum Rp 2,5 miliar, per Agustus .

Jumlah perusahaan  yang kurang modal bertambah dibandingkan dengan sebelumnya. Kinerja yang kurang baik memproduksi beberapa  rugi dan juga juga menggerus modal.

“Pertambahan jumlah total total P2P yang mana dimaksud kurang modal jika dibandingkan dengan sebelumnya oleh sebab itu terdapat kinerja perusahaan yang digunakan dimaksud turun lantaran ada kerugian,” kata Agusman, Senin (9/10/).

Selain itu, ia memaparkan bahwa ada 11 perusahaan  yang belum mengajukan proses penambahan modal kemudian ada 2 perusahana  yang sudah menyatakan akan mengembalikan usaha.

 mengenakan sanksi administrasi kepada penyelenggara agar segera menambah modal minimum,” kata Agusman.

Dalam pemaparan  disebutkan bahwa pertumbuhan outstanding ( yang dimaksud dimaksud tersalurkan) industri makin melambat dari 22,41 persen pada Juli menjadi 12,46 persen pada Agustus . Pertumbuhan hal itu jarak terpencil tambahan lanjut rendah dari pertumbuhan outstanding Agustus 2022 yang digunakan dimaksud melebihi 80 persen.

Total yang tersebut hal tersebut tersalurkan per Agustus adalah Rp 53,12 triliun. Adapun, TWP90  yang menggambarkan perbandingan antara angsuran yang digunakan tidaklah tertagih dalam 90 hari terakhir dengan total tersalurkan adalah 2,88 persen.


Sumber CNBC

by Jakarta Inside