JakartaInsideCom – Meskipun sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau pada Juli dan Agustus 2024, Jakarta masih sering diguyur hujan. Bagaimana bisa?
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi ini dipicu oleh beberapa faktor:
- Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO): Fenomena ini mempengaruhi dinamika atmosfer dan dapat menyebabkan hujan di wilayah Indonesia.
- Gelombang Kelvin dan Gelombang Rossby Equatorial: Kedua fenomena ini juga berkontribusi pada peningkatan curah hujan di beberapa wilayah, termasuk Jakarta.
- Suhu muka laut yang hangat: Perairan sekitar Indonesia memiliki suhu muka laut yang mendukung pertumbuhan awan hujan yang signifikan.
Meskipun kita berada dalam musim kemarau, hujan tetap akan turun, meskipun dengan intensitas rendah.
Jadi, Jakarta masih mengalami hujan meski dalam periode kemarau.
Semoga penjelasan ini membantu!