Jakarta – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) telah dilakukan menyelenggarakan pemilihan ketua umum juga sekretaris jenderal di Kongres XII AJI pada 3-5 Mei sesudah itu ke Palembang. Pasangan Nany Afrida kemudian Bayu Wardhana terpilih berubah jadi Ketua Umum serta Sekretaris Jenderal AJI periode 2024-2027.
“Ini pertama kalinya setiap anggota AJI sanggup secara segera memilih ketua umum dan juga sekretaris jenderal,” kata, Ketua Panitia pemilihan raya AJI, Yoso Muliawan, pada keterang tertulisnya, Senin, 6 Mei 2024.
Yoso menjelaskan, pemilihan ketua umum dan juga sekretaris jenderal AJI dijalankan secara daring melalui laman pemiluaji.or.id. Menurut dia, cara itu memungkinkan seluruh anggota AJI menyalurkan secara segera pilihan mereka.
“Hanya saja, penentuan pemenang pemilihan tidak dengan sistem pernyataan terbanyak, melainkan dengan mengkonversi pernyataan pemilih berubah menjadi perolehan elektoral di dalam setiap AJI Kota,” ujarnya.
Peserta Pemilihan Umum Aji, Yoso menyampaikan, merupakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) diverifikasi Panitia pemilihan AJI. Sebanyak 1.213 anggota dari 1.568 total DPT telah dilakukan menggunakan hak pilihnya.
Yoso juga mengatakan pemilihan raya AJI menggunakan sistem elektoral. Dia menuturkan terdapat 217 wilayah elektoral yang dimaksud diperebutkan dari 39 AJI tingkat kota dalam seluruh Indonesia.
Nany Afrida kemudian Bayu Wardhana terpilih menggantikan Sasmito Madrim juga Ika Ningtyas yang dimaksud sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum dan juga Sekretaris Jenderal AJI periode 2021-2024.
Pasangan nomor urut 1 itu memperoleh 90 elektoral, mengungguli tiga pasangan lain yakni pasangan nomor urut 2, Aloysius Budi Kurniawan lalu Iman Dwi Nugroho dengan 42 elektoral; pasangan nomor urut 3, Ika Ningtyas serta Laban Abraham Laisila dengan 48 elektoral; serta pasangan nomor urut 4, Edy Can dan juga Asep Saefullah denga 37 elektoral.
Yoso menjelaskan, sistem elektoral ini merupakan sistem proporsionalitas pendapat pada pengambilan langkah pada Kongres AJI yang mana telah lama diberlakukan sejak tahun 2001. Dia menerangkan bahwa pada pemilihan di kongres-kongres sebelumnya, perolehan elektoral pasangan calon ditentukan oleh delegasi AJI Pusat Kota yang digunakan hadir pada arena Kongres AJI.
Namun, kata Yoso, pada pemilihan di kongres kali ini, perolehan elektoral pasangan calon dihitung dengan mengkonversi perolehan pernyataan keempat pasangan calon dari pemungutan suara.
Kongres AJI merupakan forum pengambilan keputus tertinggi AJI yang mana dilakukan setiap tiga tahun sekali untuk mendiskusikan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Rangga, Kode Etik, kemudian Garis Besar Haluan Program.
Kongres XII AJI tahun 2024 dijalankan pada Palembang, Sumatera Selatan dengan mengusung tema “Melindungi Kebebasan Pers Demi Keadilan Iklim juga Demokrasi. Yoso memaparkan tema itu sesuai dengan dua tantangan utama yang tersebut dihadapi jurnalis, yakni memburuknya krisis iklim juga demokrasi yang menyebabkan meningkatnya represi terhadap kebebasan pers.
Artikel ini disadur dari Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027