sekaligus Vatikan, , menyapa puluhan ribu umat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), , pada Kamis (5/9/2024). Ini merupakan kunjungan pertama Paus ke dalam 35 tahun, setelah Paus Yohanes Paulus II pada 1989.

memulai misa akbar yang dihadiri lebih dari 80.000 umat sekitar pukul 16.40 WIB. Misa tersebut diawali dengan sesi silensium, di mana seluruh umat hening, berdiam diri tanpa berbicara, dan mempersiapkan diri untuk mengikuti misa dengan khidmat.

Dalam khotbahnya, Paus menekankan pentingnya untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan hidup. “Setiap orang selalu memiliki kesempatan untuk bangkit setelah gagal,” ujar . Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga dan kerukunan di , serta menekankan bahwa di tengah perbedaan adalah kekuatan bagi .

Kunjungan ini sangat dinantikan oleh umat . adalah pertama dalam rangkaian tur , yang akan dilanjutkan dengan kunjungan ke Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Misa berlangsung penuh hikmat, dengan para jemaat berdoa dan menyanyikan pujian. Di luar stadion, umat yang tidak bisa masuk ke dalam tetap mengikuti prosesi dengan penuh keseriusan. Yel-yel penyambutan yang telah disiapkan sebelumnya menggema saat Paus memasuki stadion.