Sebuah Muhammad Sulaiman Rasyid

Saat ini pemikiran ekonomi Islam di Indonesia  masih terbatas pada pokok bahasan bank dan lembaga 

Maka  bank  baru muncul ketika ada upaya untuk menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam.

Kurangnya pengembangan konsep ekonomi Islam terus dirasakan dalam  ekonomi makro dan ekonomi mikro, serta  statistik dan akuntansi Islam, yang disebabkan kurangnya kreativitas dalam pengembangan ilmu-ilmu 

Penerapan konsep ekonomi Islam secara komprehensif sangat diperlukan untuk menjawab kritik para ekonom tradisional tentang eksistensi ekonomi Islam sebagai solusi permasalahan ekonomi di seluruh  

Pada saat yang sama, ekonomi Islam  merupakan jawaban atas permasalahan  yang ada di , setiap kegiatan ekonomi Islam bahkan sangat mungkin menyesuaikan diri dengan  , penyesuaian yang dilakukan tetap berpijak pada prinsip-prinsiphukum Islam yang kuat dan  universal.

Hal ini juga membuktikan bahwa Islam adalah agama yang selalu dapat beradaptasi dengan zaman dan cocok untuk setiaptempat.

Namun demikian, konsep ekonomi Islam praktis masih kurang dipahami, artinya masih banyak negara Islam yang menggunakan  ekonomi ganda, yaitu perpaduan antara  ekonomi tradisional dan Islam. 

Perekonomian yang menganut  ganda ini tentu tidak lepas dari unsur-unsurnya. Riba Tantangan bagi para peneliti danpraktisi adalah mengembangkan konsep ekonomi Islam secara lebih detail dan komprehensif sehingga negara dapat menggunakannya sebagai acuan dalam mengelola perekonomian.

Praktek Ekonomi Islam dalam Transaksi   membahas tentang ekonomi Islam mulai meningkat tidak hanyadi   Islam tetapi di seluruh , antusiasme ekonomi  berbasis  ini diharapkan menjadi responterhadap dekade kapitalis dan sosialis jangka panjang.

Teori yang menimbulkan ketidakpuasan terhadap keadilan antarnegara, kelas  dan arogansi kaum borjuasi.

Di tengah krisis    tahun 2008 dan krisis  Covid-19,   menunjukkan  yang tetap bertahan melawan badai krisis  bahkan di negara-negara non-Islam seperti Inggris, Luksemburg, Hong Kong dan Singapura.

Menjamurnya lembaga   mencerminkan kepentingan publik dan harapan yang tinggi terhadap   sebagai solusi penyelesaian krisis dan sebagai pengganti ekonomi kapitalis dan sosialis. 

Tidak semua orang optimis dengan ekonomi Islam, beberapa ekonom juga  mengkritisi konsep ekonomi Islam karena menurut mereka masih sangat jauh dari perkembangan. 

Hal ini disebabkan masih terbatasnya kreatifitas para ekonom Islam dalam mengembangkan konsepekonomi Islam yang memiliki teori perhitungan matematis saat menganalisis  secara keseluruhan teoretis dan aplikatif. 

Karena konsep yang ada masih berdasarkan referensi peneliti terdahulu, yang belum tentu terkait dengan zaman modern dalam penerapannya.

Oleh karena itu, teori ekonomi Islam yang ada diharapkan dapat berlanjut tidak hanya dalam teori tetapi juga dalam  praktis yang diterapkan oleh .

Oleh karena itu, munculnya ekonomi Islam sangat penting untuk mendorong kegiatan komersial  di bidang muamalah/transaksi untuk memenuhi  kehidupan sesuai  zaman. 

Tentunya selalu ada perkembangandari  ke , salah satunya adalah teknologi yang kemudian mendorong sektor  untuk terus berkembang, sehingga muncul yang disebut dengan  financial technology yaitu penggabungan  pengelolaan . menggunakan teknologi. 

Karena   yang menggunakan fintech semakin hari semakin meningkat dan mayoritas  di Indonesia adalah umat Islam dimana Islam sendiri merupakan agama umum, yang kemudian menyebabkan berkembangnya fintech yang sesuai dengan  atau ajaran Islam. 

Dapat dikatakan bahwa maqhasid  merupakan  syariahyang dapat membawa kemaslahatan tidak hanya di  tetapi juga untuk umat manusia yang akan datang. 

Hal ini juga dijadikan sebagai salah satu pedoman fintech  dalam penerapannya sesuai Al Quran dan Hadits.