jakartainside.com –
Jakarta – Pengguna HP rata-rata menerima 14 panggilan telepon spam setiap bulannya. Hal yang tersebut diungkap firma keamanan suara, Hiya, dalam konferensi ‘State of the Call’ pada pekan lalu.
Hiya melakukan penelitian terbaru terkait penyalahgunaan kemudian spam via HP. Hasilnya, 25% dari semua panggilan tanpa nama (unknown) yang dimaksud diterima warga dunia setiap bulannya adalah spam.
Studi ini menganalisa 98 jt panggilan telepon di area area seluruh dunia dari 1 Januari hingga 30 Juni 2023. Penelitian juga mengungkap pembohongan via telepon (scam) yang terjadi dalam periode tersebut.
Ditemukan bahwa penggelapan paling sering terjadi via telepon miliki modus sebagai penawaran asuransi. Misalnya, menawarkan perpanjangan garansi mobil, hingga penawaran asuransi jiwa palsu.
Tak jarang penipu mengatakan bahwa korbannya miliki utang premi dari asuransi mereka. Selain itu, penipuan juga kerap mengatasnamakan raksasa teknologi Amazon. Modusnya adalah memberi tahu korban bahwa mereka itu sudah melakukan pembelian yang mana dimaksud tak terotentikasi.
Selanjutnya, merekan akan memohonkan kredensial log-in atau nomor kartu kredit.
Dikutip dari PCMag, Senin (9/10/2023), penggelapan online juga makin merajalela akibat teknologi kecerdasan buatan (AI). Teknologi itu dimanfaatkan untuk meniru kata-kata seseorang, misalnya teman atau keluarga korban, untuk meminjam uang.
Bukan cuma via telepon, penyalahgunaan juga kerap dilancarkan via SMS kemudian MMS. Untuk itu, hati-hati jika menerima telepon atau pesan dari nomor tak diketahui.
Sumber CNBC Indonesia