Persija secara resmi mengumumkan bahwa sang juru racik strategi asal , tidak akan lagi melatih Persija untuk musim 2024-2025.

Persija dan akhirnya mencapai kesepakatan untuk mengakhiri sama mereka. Informasi mengenai perpisahan ini disampaikan langsung oleh Persija , Mohamad Prapanca.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada yang telah berjuang bersama Persija dalam dua musim terakhir,”ucap Prapanca dalam keterangan resminya. 

Prapanca pun mendoakan supaya dapat berhasil dalam menapaki perjalanan kariernya sebagai pelatih di klub lain.

“Semoga Thomas makin di perjalanan berikutnya, begitu pun Persija,” tambah Prapanca.

Bagi Persija, momen ini tentu sulit untuk dilalui. Sebab, banyak hal-hal positif yang terlahir berkat .

Kecakapan pelatih berusia 58 tahun itu dalam membentuk tim langsung terbukti di musim perdananya. Persija mengakhiri panjang musim 2022/ dengan status runner up.

Macan berhasil meraih 20 kemenangan, enam hasil imbang, dan menelan delapan kekalahan. Hebatnya, Andritany Ardhiyasa dkk. menjadi tim paling kukuh dalam menggalang pertahanan, yaitu hanya kebobolan 27 gol.

Memasuki musim keduanya, statistik angka kemenangan memang tak sebaik musim sebelumnya. Persija finis di posisi kedelapan dengan 12 kemenangan, 12 imbang, dan 10 kali kalah. 

Kini selepas berpisah dengan , Persija pun masih bergerak aktif mencari sosok pelatih anyar. Setidaknya nanti sosok pelatih baru akan diumumkan dengan kedatangan pemain baru di Persija .

“Saat ini kami tengah bergerak aktif dalam menyusun tim yang lebih baik lagi. Akan ada waktunya kami umumkam sosok pengganti dan pemain-pemain baru yang akan hadir, “ tukas Prapanca.