Partai Demokrasi Tanah Perjuangan atau , Deddy Yevri Sitorus, membandingkan kesalahan atau Jokowi serta mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap Megawati Soekarnoputri. 

Deddy mengungkapkan bahwa kesalahan Jokowi lebih lanjut berbagai daripada . Ia menuturkan kesalahan adalah berbohong untuk Megawati di mana hendak mencalonkan diri sebagai presiden untuk Pilpres 2004 bersanding dengan . Saat itu menjabat Koordinator Area serta Security di dalam bawah Presiden Megawati. 

Menurut Deddy, seharusnya berkata jujur seperti lalu Hamzah Haz. 

“Pak itu salahnya dulu bilang tak nyapres ketika ditanya, tetapi kemudian terbukti kemudian nyalon, bahkan telah bikin partai. Jadi kesalahannya cuma itu kemudian tiada pernah mencoba bersikap ksatria,” kata Deddy lewat instruksi untuk , Sabtu, 13 .

Sementara Jokowi, ucap Deddy, mempunyai banyak kesalahan terhadap Megawati lalu . Ia memperlihatkan Jokowi berbohong dengan mengungkapkan putra sulungnya, Rakabuming Raka, belum layak berubah menjadi . Namun ternyata dimajukan dengan mengintervensi Mahkamah Konstitusi.  

“Beliau berbohong hingga detik-detik terakhir serta sesudah itu secara vulgar menyatakan akan mengalahkan capres dari PDI Perjuangan,” tutur Deddy.

Belum cukup sampai pada situ, ucap Deddy, Jokowi juga menyalahgunakan kekuasaan dengan cawe-cawe pilpres kemudian menggunakan semua instrumen kekusaan. Menurut dia, kesalahan Jokowi ini tambahan besar dibandingkan

“Sudah tentu derajat ‘kesalahannya’ terpencil lebih besar besar sebab menyangkut menghancurkan kualitas , etika publik, adab urusan dan juga nilai-nilai demokrasi dan juga penyalahgunaan kekuasaan,” ujar Deddy.

Pernyataan Deddy muncul di sedang wacana pertarungan Jokowi dengan Megawati dalam momen Idul Fitri. Tidak seperti biasanya, Megawati kemudian Jokowi belum bertemu satu identik lain seperti lebaran tahun-tahun sebelumnya. Hubungan keduanya renggang setelahnya Jokowi memperkuat anaknya maju sebagai di pemilihan .

Kepresidenan menyatakan sedang mencari yang tersebut tepat untuk Presiden Jokowi bersilaturahmi ke Megawati Soekarnoputri. Koordinator Staf Khusus Presiden RI menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapapun, apalagi dengan tokoh bangsa.

“Lagi pula ini masih Syawal, yang digunakan paling tepat untuk mempererat ,” kata Ari melalui arahan singkatnya, 12 .

Namun Sekretaris Jenderal menanggapi sinis perihal reuni Jokowi dengan Megawati. mensyaratkan agar Jokowi bertemu dengan ranting dulu sebelum menemui Ketua Umum

“Biar bertemu dengan ranting dulu, akibat mereka juga jadi benteng bagi Ibu Megawati Soekarnoputri. Bukan persoalan sebab PDI Perjuangan, tetapi lebih banyak lantaran bagaimana pilpres ,” kata

Presiden Jokowi, yang mana secara formal masih kader , pecah kongsi dengan partainya akibat perbedaan pilihan urusan ke Pilpres . Perpecahan terbentuk pasca putra sulung Jokowi, Rakabuming Raka, bermetamorfosis menjadi calon delegasi presiden . Sedangkan mengusung bekas Pengelola Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. 

EKA YUDHA SAPUTRA | DANIEL A. FAJRI | ANTARA

Artikel ini disadur dari Politikus PDIP Sebut Kesalahan Jokowi ke Megawati Lebih Banyak Dibandingkan SBY