JakartaInsideCom – Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) dari pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, memaparkan visi dan misi mereka dalam debat perdana Pilkada DKI Jakarta 2024. Debat yang digelar pada Minggu malam (6/10/2024) di JIExpo Kemayoran ini menjadi kesempatan penting bagi paslon untuk mempresentasikan gagasan mereka di hadapan warga Jakarta.
Pada sesi pertama, masing-masing paslon diberikan waktu 4 menit untuk memaparkan visi dan misi mereka secara bergantian. Setelah Pramono Anung menyampaikan visinya, giliran Rano Karno yang memberikan pemaparan. Namun, saat tengah menyampaikan visi misi, Rano sempat diingatkan oleh moderator bahwa waktunya telah habis.
Dalam pemaparannya, Pramono Anung menyoroti isu besar terkait ketenagakerjaan. “Pada tahun 2024 ini, sebanyak 53.000 orang diterpa badai PHK. Masalah ini harus ditangani serius dengan mengadakan job fair setiap tiga bulan di setiap kecamatan, serta menyediakan pelatihan bersertifikat di balai latihan kerja yang lebih modern,” ujar Pramono. Ia juga menegaskan komitmen paslonnya untuk menciptakan kesempatan kerja yang lebih inklusif dengan menyediakan ruang bekerja (decker) di pusat perkantoran dan menjamin hak-hak perempuan dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, Pramono juga menekankan pentingnya layanan kesehatan mental bagi warga Jakarta. “Kami berkomitmen untuk menyehatkan mental warga dengan menyediakan layanan hotline konseling 24 jam tanpa libur. Urusan kesehatan harus cepat dan responsif, oleh karena itu kami akan memangkas waktu tunggu layanan BPJS dengan mengintegrasikan data antrean rumah sakit di seluruh Jakarta,” tambahnya.
Debat perdana ini berlangsung mulai pukul 19.00 WIB dan dipandu oleh Ariyo Ardi serta Anissa Dasuki. Tema yang diangkat adalah “Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global.” Ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur akan bergantian memaparkan program kerja dan merespon pertanyaan yang diajukan oleh panelis.