JakartaInsideCom— Presiden Prabowo Subianto meresmikan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat. Acara peresmian ini dihadiri oleh 16 ribu warga dari seluruh penjuru tanah air, mulai dari Sabang hingga Merauke.
Ketua Umum GSN, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan oleh Presiden Prabowo kepada GSN. “Indonesia kini bersemangat tinggi dengan kepemimpinan baru, yang diharapkan dapat membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Rosan.
Rosan menekankan, meskipun kondisi Indonesia saat ini stabil, berbagai “perang lokal” masih harus dihadapi, termasuk melawan kemiskinan, korupsi, ketidakadilan, kesenjangan, dan ketidakpedulian terhadap sesama. “Perang–perang ini merupakan prioritas Presiden Prabowo untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju,” katanya.
Rosan mengungkapkan bahwa GSN hadir untuk menyatukan rakyat dan mendorong kolaborasi nasional yang solid, seperti yang ditunjukkan melalui hubungan yang kuat antara Presiden Prabowo dan mantan Presiden Joko Widodo. “GSN menjadi wadah untuk menghimpun gagasan besar yang dapat menjadi solusi konkret bagi kesejahteraan masyarakat,” lanjut Rosan, yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi di Kabinet Merah Putih.
Salah satu gagasan GSN yang telah menjadi kebijakan nyata adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang dirancang untuk memperbaiki gizi masyarakat, terutama anak–anak. Dalam waktu singkat, MBG berhasil diwujudkan sebagai salah satu program unggulan di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran.
Selain itu, Rosan menyoroti kebijakan untuk membebaskan jutaan petani dan nelayan dari beban utang yang telah lama menghambat mereka. “Prosesnya sangat cepat; dari gagasan menjadi kebijakan yang didukung sumber daya dan anggaran yang dibutuhkan,” jelasnya.
Rosan juga mengumumkan pendirian Badan Gizi Nasional untuk mendukung program MBG. “GSN diharapkan terus menjadi sumber ide untuk kebijakan nyata yang berdampak langsung pada masyarakat,” tambahnya.
Menurut Rosan, GSN memiliki tiga keunggulan utama yang menjadi pondasi kuat untuk tumbuh dan berdampak positif bagi bangsa. Pertama, GSN didukung oleh berbagai elemen kekuatan nasional dan langsung dibina oleh Presiden. Kedua, GSN mengutamakan gagasan dan kebebasan berpikir. “Kami ingin GSN menjadi organisasi yang otonom dalam menyuarakan dan memperjuangkan kebutuhan masyarakat,” ujar Rosan.
Ketiga, GSN akan berakar pada nilai-nilai budaya lokal yang tersebar di seluruh Indonesia. “Kami ingin memastikan inisiatif GSN akan didukung masyarakat dan memiliki dampak yang berkelanjutan,” tegas Rosan.
Dalam kesempatan ini, Rosan juga menjelaskan bahwa “Solidaritas Nasional” bukan sekadar dua kata, tetapi mencerminkan semangat untuk bersatu dalam berkarya demi kepentingan Indonesia. “Solidaritas Nasional adalah tentang saling menghormati perbedaan dan bekerja sama untuk kehormatan dan kemajuan Indonesia,” pungkasnya.