Jakarta – Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio sedang disiapkan partainya berubah menjadi menteri di dalam kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto. Nama komedian itu disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.
“Kalau DKI Jakarta ada Zita, ada Pasha, ada Eko, tapi kan Eko calon menteri ya,” ujar Menteri Perdagangan ini.
Profil Eko Patrio
Eko Patrio dikenal sebagai individu pelawak, pembawa acara, produser, sekaligus politikus Indonesia. Pria kelahiran 30 Desember 1970 ini satu dari tiga anggota grup komedi “Patrio” bersatu Eddy Soepono juga Muhammad Akri. Eko dilahirkan dari pasangan Sumarsono Mulyo kemudian Sumini.
Saat masih SMA, Eko membentuk kelompok lawak Seboel, singkatan dari Sekelompok Bocah Eling, bersatu Jejen dan juga Tejo. Kala itu Seboel sempat berhasil memenangi lomba lawak yang diadakan oleh Radio Suara Kejayaan. Eko pun pernah berubah jadi penyiar radio. Di sana ia berkenalan dengan komedian lain macam Miing atau Dedi Gumelar dari Bagito, Dono, Kasino, Indro dari Warkop DKI, Ulfa Dwiyanti, Akri dan juga Parto.
Seboel mengalami inovasi lini. Tejo lalu Jejen digantikan oleh almarhum Taufik Savalas kemudian Akri. Namun kelompok pelawak ini bubar pasca Taufik keluar. Eko kemudian masuk Institut Bidang Studi Sosial lalu Keilmuan Politik Jakarta. Setelah lulus, ia kembali membentuk kelompok lawak baru dengan Akri dan juga Parto, namanya Patrio. Mulai terkenal pasca muncul ke Televisi Pendidikan Negara Indonesia dengan acara Ngelaba.
Selain berubah menjadi komedian, Eko juga memiliki usaha pada bidang produksi hiburan lalu menjabat sebagai Direktur Utama ke PT. Komando Industri Media Televisi, PT. Komando Sinergi Media, PT. Komando Maestro Kreasindo, lalu PT. E Titik Tiga Komando.
Eko Patrio terjun kebijakan pemerintah pada 2009 dengan bergabung sama-sama PAN. Dia kemudian mencalonkan diri sebagai anggota DPR dapil Jawa Timur dan juga menang. Setelah menjabat satu periode, Eko mencalonkan diri lagi ke dapil VIII yang dimaksud dan juga kembali menang untuk jabatan 2014-2019. Pada pemilihan 2019, beliau pindah dapil DKI DKI Jakarta I serta lolos untuk jabatan hingga 2024.
Pada pemilihan raya 2024, Eko maju lagi untuk dapil Jawa Timur serta lolos kembali ke Senayan setelahnya meraup sekitar 64 ribu suara. Terpilih kembali bermetamorfosis menjadi anggota DPR RI berubah jadi beban bagi Eko Patrio. “Alhamdulillah terpilih kembali. Ini adalah jadi sekaligus amanah dari komunitas ke Dapil 8 buat saya,” kata Eko pada waktu ditemui wartawan dalam Hotel Singgasana, Surabaya, Kamis, 24 April 2014.
Menurut Eko, terpilihnya kembali dirinya sebagai duta rakyat selain akibat keartisannya juga factor kinerja selama lima tahun ini. Masyarakat, kata Eko, sudah ada mulai cerdas dan juga pintar memberikan punishment lalu reward bagi anggota Dewan. Sebagai legislator muka lama, Eko rajin bertandang ke area pemilihannya sejak 2010.
Jejak Eko Patrio sebagai anggota DPR
Eko Patrio terpilih bermetamorfosis menjadi Anggota DPR-RI periode 2009-2014 dan juga duduk di Komisi X yang mana membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Perekonomian Kreatif, Kepemudaan serta Olahraga.
Pada periode 2014-2019, Eko juga bertugas di sebelumnya. Namun ia dimutasi ke Komisi IV bidang Pertanian, Kelautan, Lingkungan Hidup kemudian Kehutanan. Pada periode 2019-2024, Eko Patrio bertugas di dalam Komisi VI bidang Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah, BUMN, Penanaman Modal kemudian Standardisasi Nasional.
Artikel ini disadur dari Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo