TEMPO.CO, – Ketua Mahkamah Konstitusi () Suhartoyo melakukan konfirmasi majelis hakim akan memanggil Menteri Koordinator Sektor Pemberdayaan lalu Kebudayaan ( PMK) sebagai salah satu saksi pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden lalu Wakil Presiden atau Pilpres .

Selain Muhadjir, ada tiga menteri Presiden Joko Widodo atau lainnya yang digunakan dipanggil berubah menjadi saksi oleh : Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan , dan juga Menteri Sosial Rismaharini.

Suhartoyo mengutarakan akan menjadwalkan pemanggilan para menteri itu pada Jumat, 5 . Pemanggilan para menteri itu berdasarkan rapat hakim konstitusi pada Hari Senin pagi, 1 .

“Yang pertama yang dimaksud diperlukan didengar oleh adalah PMK, Airlangga Hartarto Perekonomian, Menkeu, Rismaharini Mensos, lalu DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara ),” kata Suhartoyo pada pengujung sidang di dalam Gedung , , pada Awal Minggu sore, 1 .

Dia mengemukakan lima pihak yang dimaksud dikategorikan penting oleh . Namun Suhartoyo menegaskan bukanlah berarti mengakomodasi permohonan kubu Baswedan- Iskandar kemudian Kubu -Mahfud Md sebagai pemohon satu dan juga dua di perkara .

Kedua kubu yang disebutkan di persidangan sebelumnya memohonkan menghadirkan beberapa orang menteri, seperti juga Risma, untuk memberikan penjelasan di persidangan.

“Jadi semata-mata (pemanggilan empat menteri serta DKPP) untuk kepentingan para hakim,” ujar Suhartoyo.

Dia berharap Muhadjir, Airlangga, , Risma, dan juga DKPP bisa jadi memberikan penjelasan pada Jumat, 5 .

Profil

Menukil laman Universitas Malang (UMM), Muhadjir dilahirkan ke Madiun, Jawa Timur, 29 Juli 1956. Dia dilantik sebagai PMK oleh pada 23 Oktober 2019.

Sebelum menjabat sebagai PMK, Muhadjir merupakan Menteri lalu Kebudayaan (Mendikbud) ketika reshuffle jilid II periode pertama .

Muhadjir meraih penghargaan sarjana institusi belajar sosial pada IKIP Negeri Malang pada 1982. Setelah itu, meraih peringkat Magister Administrasi Publik ke Universitas Gadjah Mada pada 1996 lalu terakhir menamatkan S-3 juga mendapat penghargaan Doktor -Ilmu Sosial dalam Universitas Airlangga, .

Muhadjir juga beberapa kali mengambil kursus ke luar negeri, seperti di National Defence University, Washington, D.C. pada tahun 1993 dan juga Victoria University dalam British Columbia, Canada pada tahun 1991.

 

  • 1
  • 2
  • Selanjutnya

Artikel ini disadur dari Profil Muhadjir Effendy, Menko PMK yang Dipanggil MK Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres