Tantangan teknis dan non-teknis seringkali menghambat proses pembinaan. Coach Ibnu menyoroti pentingnya kurikulum Filanesia dan sertifikasi pelatih untuk memastikan pelatihan yang terstruktur.
“Pelatih harus sabar dan telaten mengajarkan aspek teknis, mental, fisik, dan taktik dengan metode yang tepat,” tambahnya.
Di sisi lain, Pak Jacob Jantje Toisuta dari PPLDP Timika menekankan kendala fasilitas di Papua.
“Potensi sepak bola di Papua sangat besar, namun fasilitas lapangan yang terbatas dan tidak merata menjadi hambatan utama. Kompetisi usia dini juga jarang dilakukan, Dia berharap pemerintah provinsi dapat memperbaiki fasilitas dan menyiapkan SDM pelatih yang berkualitas.
Manfaat Pembinaan Usia Dini
Pembinaan usia dini tidak hanya mengasah kemampuan teknis pemain, tetapi juga menanamkan sikap profesional, fair play, dan mengajarkan nilai-nilai pariwisata.
“Sepak bola usia dini sering melibatkan orang tua, sehingga juga menjadi bagian dari pariwisata,” kata Coach Ibnu, kepada JakartaInsideCom
Pak Jacob Jantje menambahkan bahwa pertandingan uji coba ini sangat bermanfaat untuk evaluasi dan perbaikan.