Pilkada ke , Turki, diselenggarakan pada 31 Maret yang dimaksud lalu. Harapan Turki Erdogan menang pada ini pun pupus usai dikalahkan oleh .

Seperti dilansir Reuters, Awal Minggu (1/4/), pasca sebagian besar pendapat dihitung pada pilkada pada 31 Maret , Partai Rakyat Republik (CHP), kembali memenangi pemilihan Wali Pusat . Harapan Erdogan pun pupus usai Imamoglu, calon dari pihak , mengawasi perolehan kata-kata dengan selisih 10 poin persentase pada pemilihan Wali Pusat .

Pilkada di dalam ini pun disebut penting lantaran ini berubah menjadi Turki lalu merupakan terbesar di dalam kawasan .

Berdasarkan 92,92 persen kata-kata sudah dibuka ke , Imamoglu tercatat mendapatkan 50,92 persen pengumuman dukungan serta unggul melawan kandidat Partai AKP, Murat Kurum, yang tersebut semata-mata meraup 40,05 persen pernyataan dukungan. Kurum merupakan mantan pada Erdogan.

Hal ini mengejutkan lantaran jajak pendapat memprediksi persaingan ketat akan berjalan ke Pemilihan . Bahkan, pihak Partai CHP juga diprediksi kalah.

ADVERTISEMENT

Namun sebagian hasil resmi yang tersebut dilaporkan pemerintah, Anadolu Agency, menunjukkan AKP juga sekutu utamanya kehilangan kursi Wali Perkotaan di banyaknya 19 utama, satu di antaranya Bursa kemudian Balikesir.

Menurut hasil yang digunakan dilaporkan Anadolu Agency, CHP sebagai dari AKP, menjadi pemimpin secara dengan selisih hampir satu persen ucapan — untuk pertama kalinya pada 35 tahun terakhir dalam Turki.

CHP juga berhasil mempertahankan kursi Wali Perkotaan Ankara juga bahkan mendapatkan 15 kursi Wali Perkotaan lainnya pada Turki.

“Mereka yang tiada mengerti instruksi pada akhirnya akan kalah,” ucap Imamolgu (53) pada berbicara untuk ribuan pendukungnya yang digunakan merayakan kemenangan pada Akhir Pekan (31/3) . Beberapa dari mereka itu bahkan meneriakkan agar Erdogan mengundurkan diri dari jabatannya.

Simak respons Erdogan dalam halaman berikutnya.

Respons Erdogan

Erdogan pun membuka ucapan menghadapi hasil perolehan ucapan pemilihan dalam tersebut. Erdogan mengakui kekalahan kubunya.

“Sayangnya, kami belum memperoleh hasil yang tersebut kami inginkan,” katanya pada pidatonya di dalam hadapan para pendukungnya di dalam markas besar partainya, seperti dilansir AFP, Mulai Pekan (1/4/).

“Tentunya kita akan menghormati tindakan bangsa. Kita menyavoid bersikap keras , beraksi bertentangan dengan kemauan , serta mempertanyakan kekuatan bangsa,” imbuh Erdogan.

Erdogan sudah berubah menjadi sejak 2014 juga meraih kemenangan masa jabatan baru pada Mei tahun lalu. Dia menyampaikan sebagai “harta” di mana melancarkan kampanyenya untuk merebut kembali yang dimaksud dari partai .

ADVERTISEMENT

Berk Esen, akademisi di dalam Universitas Sabanci, memaparkan bahwa CHP telah lama memberikan “kekalahan pemilihan umum terbesar pada Erdogan”.

“Meski persaingannya tak seimbang, kandidat pemerintah kalah bahkan di dalam kubu konservatif. Ini adalah adalah hasil terbaik CHP sejak pemilihan umum 1977,” kata Esen dalam media sosialnya.

ini disadur dari Pupus Harapan Erdogan Menang di Istanbul Usai Dikalahkan Oposisi