AKURAT.CO Pendidikan adalah tonggak penting dalam membentuk generasi masa depan.
Dalam konteks ini, pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) tentang “pendidikan yang berhamba pada anak” memiliki relevansi yang kuat dengan peran kita sebagai pendidik.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep ini dan menggali bagaimana pemikiran KHD dapat membimbing kita dalam menghadapi tugas mulia sebagai pendidik.
1. Memfokuskan pada Kebutuhan dan Minat Anak
- Pemikiran KHD menekankan bahwa pendidikan harus berpusat pada peserta didik. Ini berarti kita harus memahami kebutuhan, minat, dan bakat setiap anak.
- Sebagai pendidik, kita bukan hanya pengajar, tetapi juga fasilitator, motivator, dan pembimbing. Kita harus menciptakan lingkungan belajar yang memungkinkan anak berkembang sesuai potensinya.
2. Menghormati Anak sebagai Subjek
- Pemikiran KHD mengajarkan kita untuk melihat anak bukan sebagai objek, tetapi sebagai subjek. Artinya, kita harus menghormati mereka sebagai individu yang unik.
- Sebagai pendidik, kita harus memahami latar belakang sosial, budaya, dan lingkungan anak. Ini memungkinkan kita merancang pembelajaran yang relevan dan inklusif.
3. Memberikan Kesempatan dan Fasilitas
- Guru harus memberikan kesempatan dan fasilitas bagi anak dalam mencapai tujuan pembelajaran. Ini berarti mengakomodasi perbedaan dan memastikan setiap anak dapat berkembang secara optimal.
- Relevansi pemikiran KHD adalah menghamba pada anak, yaitu menghormati, memuliakan, dan memberikan layanan terbaik bagi mereka.
Kesimpulan