jakartainside.com – Paropo Batuhorbo pada Dusun Batuhorbo, Paropo, Kecamatan Silahisabungan, , Provinsi , resmi beroperasi. , Eddy Keleng Ate Berutu, BPTD 2 Dadan M Ramdan, General Manager PT ASDP Heru Wahyoni juga KSOPP Rijaya S hadir menggunting pita juga menerima ulos dari para tokoh adat.

Acara dilanjut dengan pengoperasian Kamar Penumpang (KMP) Jurung-jurung. Dimulai dengan ritual ‘Hahomion Mangelek’ agar perjalanan yang diresmikan pada 2 Februari 2022 lalu, mendapat restu leluhur. Prosesi kearifan dipimpin perwakilan Raja Sisampuluualu atau raja ke-18, Daulat Rumasingap.

“Kita awali dengan doa lalu Mangelek arwah leluhur pendahulu kita, semoga perjalanan KMP dan juga pelayanan ke depannya terus-menerus lancar, dijauhkan dari marabahaya,” kata Daulat, Rabu, 22 November .

Menurutnya, sebagai makhluk beradab kemudian beradat, harus menghormati para leluhur yang dimaksud mewariskan , yang tersebut indah seperti filosofi nama Paropo. mencatat, mayoritas penduduk yang tersebut tinggal pada Paropo adalah , sehari-hari bekerja dibantu kerbau.

Bupati , Eddy Berutu mengatakan, pemerintahannya telah terjadi memohonkan pengembangan rute trayek dari Silalahi ke Simanindo di area Samosir yang tersebut akan direalisasikan pada . Rute ini memperpendek jarak tempuh dari tiga jam melalui darat menjadi 45 menit lewat danau.

“Harapan saya, ini didukung warga dikarenakan berdampak positif meningkatkan kesejahteraan, khususnya di tempat sektor pariwisata. Semoga harapan mewujudkan unggul di sektor juga harmoni keberagaraman segera kita rasakan,” katanya.

KSOP Rijaya Simarmata menambahkan, Paropo Batuhorbo melayani pengangkutan penumpang serta barang dengan rute Paropo-Tongging dalam Karo. Jarak tempuhnya 15 menit dengan ongkos yang dimaksud masih disubsidi pemerintah sebesar 15.000 per orang. Kapasitas kapal untuk 60 penumpang.

“Tahun depan, sebentar lagi, rencananya akan melayani rute Paropo-Simanindo. Harapannya ini menjadi pusat perdagangan atau regional yang digunakan meningkatkan aktivitas kegiatan penduduk , khususnya masyarakat  di dalam sekitar ,” katanya.

Dirinya juga berterima kasih untuk para tokoh adat melawan doa juga ritual yang tersebut dijalankan demi mendapat restu para leluhur agar semua pelayanan juga perjalanan KMP Jurung-jurung berjalan baik.

“Hahomion ini yang ditunggu-tunggu supaya kami tak was-was menjalankan tugas. Kiranya keberadaan sanggup meningkatkan taraf hidup sebagaimana permintaan para tokoh ,” ucap Rijaya.(*)

Sumber Tempo

by Jakarta Inside