JakartaInsideCom Pariwisata dan (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak seluruh elemen pentahelix—terdiri dari akademisi, , , pemerintah, dan media—untuk berkolaborasi mengembangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di . Dalam pidato utamanya pada acara Tourism Outlook (ITO) 2025 yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Pariwisata dan Kreatif (Forwarparekraf), ia menekankan pentingnya mengadopsi yang lebih personal, , dan berskala kecil.

“Saya mengapresiasi penyelenggaraan ITO 2025 yang sangat relevan dengan saat ini, termasuk integrasi ,” ujar Sandiaga Uno di Aston , , Kamis (10/10).

Sandiaga juga melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke . Selama periode Januari hingga Agustus 2024, menerima 9,09 juta wisman, naik 20,38% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, kunjungan wisatawan (wisnas) tercatat mencapai 5,99 juta, meningkat 19,20% pada periode yang sama.

Menparekraf menekankan bahwa pertumbuhan ini akan terus berlanjut, didorong oleh pariwisata berkelanjutan serta transformasi . “Transformasi , termasuk Artificial Intelligence (), sangat penting untuk diadopsi oleh pelaku pariwisata air,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti World Economic Forum (WEF) Mei 2024, yang menunjukkan berhasil masuk 10 besar dengan pariwisata terbaik, menduduki peringkat ke-22 dari 119 . berada di atas Belgia dan menempati posisi kedua terbaik di .

Lebih lanjut, Sandiaga menegaskan pentingnya mengintegrasikan konsep berkelanjutan—Blue Economy, Green Economy, dan Circular Economy (BGCE)—dengan dukungan , guna menciptakan pariwisata ramah dan berkelanjutan.

Ketua Forwarparekraf, Pasha Yudha Ernowo, berharap ITO 2025 dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret dan memperkuat sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk memajukan pariwisata .

Acara ITO 2025, yang bertema “Integrasi Blue-Green-Circular Economy (BGCE) dan Artificial Intelligence () Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan di ,” juga menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai sektor, termasuk Direktur Kajian Strategis , Agustini Rahayu. Acara ini didukung oleh Biro serta beberapa mitra swasta seperti , Rakyat (BRI), Indofood, dan Swissbel and Resort.