Dewan Pembina () , Jenderal (Purn) menyatakan dan menuding bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, sedang dalam kondisi panik.

Hal itu diungkapkan Agum guna membalas ujaran yang menyindir bahwa penguasa saat ini berlaku seperti Orde Baru (Orba) dan kerap berlaku sewenang-wenang.

“Itu yang melontarkan itu kan tentunya kalau menurut saya mungkin dalam suasana panik,” kata Agum kepada wartawan di Borobudur, Pusat, dikutip Sabtu (2/12/).

Agum mengatakan, sindiran tersebut juga tidak tepat jika dialamatkan kepada pasangan . Sebab,  pasangan ini memiliki niatan yang baik untuk menjadi penguasa di negeri ini.

“Saya rasa itu terlalu gopoh mencap bahwa cerminan orde baru ya. Kita lihat aja sekarang apa yang disampaikan visi misinya Pak dan bagaimana Pak sekarang,” ujarnya.

“Saya mendengar bahwa siapapun yang akan menang dalam ini supaya bisa menjaga dan bangsa, itu satu ungkapan yang betul-betul tulus dari hatinya, dari situ kan kita bisa lihat,” sambungnya.

Terkait banyaknya serang dan tudingan yang tak berdasar, Agum kemudian mengajak semua pendukung dan paslon yang bersaing di untuk saling membuat narasi positif tanpa perlu menjelekkan paslon lain. 

“Semua calon baik, jangan menjelek-jelekkan. Lemparkan saja visi misi yang positif kepada kita, yang bisa diterima oleh kita. Jangan menjelek-jelekkan yang lain, itu tidak menjelek-jelekkan yang lain,” pungkasnya.