JakartaInsideCom – Faisal Basri adalah seorang ekonom dan politikus Indonesia yang dikenal luas karena pandangannya yang kritis terhadap kebijakan pemerintah. Lahir di Bandung pada 6 November 1959, Faisal Basri merupakan keponakan dari mantan Wakil Presiden Adam Malik. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) dan melanjutkan studi S2 di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, di mana ia meraih gelar Master of Arts pada tahun 1988.
Sepanjang kariernya, Faisal Basri aktif sebagai akademisi dan peneliti. Ia memulai kariernya sebagai Junior Research Assistant di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) UI pada tahun 1981. Kemudian, ia menjabat sebagai Wakil Direktur LPEM pada tahun 1991 dan Direktur LPEM pada tahun 1993. Selain itu, Faisal juga mengajar di berbagai program studi di UI, termasuk Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, dan Ekonomi Pembangunan.
Faisal Basri juga dikenal sebagai salah satu pendiri Institute for Development of Economics & Finance (INDEF) pada tahun 1995. Di bidang pemerintahan, ia pernah menjadi anggota Tim Perkembangan Perekonomian Dunia pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN (1985-1987) dan anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden RI pada tahun 2000.
Sebagai seorang ekonom, Faisal Basri sering kali mengkritisi kebijakan pemerintah, terutama terkait utang negara dan program hilirisasi. Keberaniannya dalam menyuarakan pandangan kritis membuatnya dihormati sebagai intelektual yang tidak takut berbicara kebenaran. Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Indonesia, pernah memuji Faisal sebagai sosok yang pintar dan berani, kombinasi yang jarang ditemukan.
Selain berkarier di bidang ekonomi, Faisal Basri juga pernah terjun ke dunia politik. Ia mencalonkan diri sebagai kandidat Gubernur Jakarta pada tahun 2012, meskipun tidak berhasil memenangkan pemilihan. Namun, langkah ini menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi lebih dalam pada pembangunan Indonesia.
Faisal Basri meninggal dunia pada 5 September 2024 di usia 65 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak yang mengenalnya sebagai seorang ekonom yang berdedikasi dan berani. Warisannya dalam dunia ekonomi dan politik Indonesia akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Semoga Almarhum Tenang Disisi Nya