JakartaInsideCom – Partai Gerindra memberi sindiran pedas kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri usai menyebut ada pihak yang baru berkuasa namun ingin bertindak seperti Orde Baru.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan, sejatinya ia mendukung penuh inti nasehat yang disampaikan Megawati, yakni soal perlunya kesadaran tidak berlaku sewenang-wenang atas setiap kekuasaan yang dimiliki.
“Yang kami tangkap inti pesan beliau adalah agar siapa pun yang sedang memegang kekuasaan tidak bertindak sewenang-wenang dan tidak memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan politik kelompoknya,” kata Habiburokhman kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Menurutnya, apa yang disampaikan Megawati adalah pesan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Mengingat, Megawati adalah Presiden ke-5 RI.
“Kami Kami sangat menghormati ibu Megawati dan kami menyambut positif pidato tersebut. Secara umum itu nasehat beliau sebagai tokoh bangsa kepada kita semua,” ujarnya.
Namun, apa yang disampaikan Megawati itu seperti balik ke pihaknya sendiri. Sebab, ada beberapa kasus yang sempat menguap dan membuat publik bertanya-tanya atas netralitas dari pihak yang berkuasa.
Salah satu kasus yang disorot yaitu soal beredarnya Pakta Integritas Penjabat (Pj) Bupati Sorong untuk bantu memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Bahkan, surat tersebut ikut ditandatangani oleh Kepala BIN daerah tersebut.
“Belakangan ini banyak warga mempertanyakan soal pakta integritas Pj Bupati di Sorong, dugaan ketidaknetralan Pj Bupati Cilacap dengan program kancing merah, dugaan ketidaknetralan bupati di Majalengka dan banyak lagi,” ucapnya.
Habiburokhman lantas memberi pesan, kekuasaan sejatinya adalah amanah dari rakyat yang harus dijalankan dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kekuasaan politik adalah amanah dari rakyat yang harus diraih dengan cara cara yang terhormat. Jangan karena takut kehilangan kekuasaan atau takut tidak berkuasa lagi kita melakukan hal hal yang melanggar prinsip prinsip demokrasi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat meluapkan amarahnya saat memberi arahan di acara Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
Megawati menyebut, pemerintahan yang baru berlagak seperti rezim Orde Baru. Ia juga meminta orang yang telah ia sindir untuk insaf karena telah berbuat banyak pelanggaran.***