JakartaInsideCom– Kehidupan rumah tangga Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar, dan suaminya, Wiyoso Soehartono, menjadi sorotan publik setelah pernikahan mereka yang telah berlangsung selama 24 tahun berakhir dalam perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Gugatan perceraian tersebut telah diajukan oleh Askandar pada 8 Maret 2024, dengan nomor perkara 1009/Pdt. G/2024/PA.JS.
Perhatian publik terhadap kasus ini meningkat karena melibatkan mantan petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pejabat pemerintah tinggi. Wiyoso, melalui kuasa hukumnya, Novianus Martin Bau, menyatakan bahwa perceraian ini dipicu oleh pengkhianatan yang dialami oleh kliennya.
“Tergugat merasa dikhianati setelah membangun rumah tangga selama lebih dari dua dekade dan memiliki dua orang anak,” ujar Martin.
Dalam dokumen persidangan, tergugat mengklaim bahwa perselingkuhan antara Askandar dan seorang pejabat tinggi pemerintah, yakni Dirjen Imigrasi Silmy Karim, menjadi pemicu utama perceraian ini.
Tergugat menemukan bukti adanya hubungan antara Askandar dan Karim sejak 2020, ketika keduanya makan malam bersama di sebuah restoran mewah di Jakarta.
Dampak Terhadap Reputasi Bank Mandiri dan Saham BMRI, Kasus ini tidak hanya menarik perhatian publik dari sisi pribadi, tetapi juga memicu kekhawatiran terkait dampaknya terhadap reputasi Bank Mandiri dan nilai sahamnya (BMRI).
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, keterlibatan Wakil Direktur Utama dalam skandal rumah tangga ini dapat mempengaruhi persepsi publik dan investor terhadap institusi tersebut.
Indonesia Banking Watch telah merencanakan diskusi publik yang bertajuk “Bedah Kasus Skandal Cinta Segitiga Wadirut Bank Mandiri dan Dirjen Imigrasi Silmy Karim.
” Diskusi ini akan menghadirkan sejumlah pakar, seperti Rocky Gerung, Syahganda Nainggolan, Rinjani Dwi Sujono (Pengamat KDRT), dan Yanuar Rizki (Ekonom Pasar Modal), yang akan membahas apakah skandal ini berpotensi menggoyahkan nilai saham BMRI.
Diskusi tersebut akan digelar di Hotel Luwansa, Jakarta Selatan, pada 28 September 2024, pukul 13.00-16.00 WIB.
Salah satu fokus diskusi adalah apakah publikasi negatif terkait skandal ini dapat berdampak pada kepercayaan investor dan pemegang saham Bank Mandiri.
Selain itu, pihak Bank Mandiri juga tengah memantau dampak dari kontroversi ini terhadap operasional mereka. Sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Alexandra Askandar maupun Silmy Karim mengenai tuduhan yang diajukan.