menjadi awal perjalanan , karya inovatif dari SukkhaCitta, brand fashion yang berkomitmen pada isu dan pemberdayaan .

Mengusung konsep regeneratif, ini menyoroti pentingnya pelestarian , , dan pemberdayaan dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.

Eksibisi akan berlangsung selama satu tahun hingga akhir 2025, mengunjungi berbagai kota seperti , Singapura, , hingga lainnya di .

“Melalui , kami ingin mengajak masyarakat untuk give more than you take, khususnya untuk bumi kita.

Dimulai dari pakaian yang kita gunakan sehari-hari, kami memastikan bahwa semua karya SukkhaCitta dibuat dari 100% bahan alami dan regeneratif, seperti kapas organik Tumpang Sari dan pewarna ,” ujar Denica Riadini-Flesch, Founder SukkhaCitta.

tidak hanya memperkenalkan koleksi fashion berkelanjutan, tetapi juga mengangkat cerita tentang para yang menggunakan teknik tradisional, seperti metode Tumpang Sari tanpa pestisida kimia.

ini juga mendukung MAMA , sebuah inisiatif pemberdayaan di pelosok yang menggabungkan teknik pertanian tradisional dan modern untuk memulihkan .

Melalui ini, SukkhaCitta berkontribusi dalam menghadapi perubahan , mengurangi ketimpangan gender, dan memberikan mata pencaharian berkelanjutan bagi di Timur.

Dalam ini, SukkhaCitta meluncurkan koleksi terbaru mereka, KAPAS Kala, yang sepenuhnya berbasis .

Dirancang agar dapat terurai tanpa limbah, koleksi ini merupakan wujud komitmen SukkhaCitta terhadap ekologis dan sosial.

“Kami ingin menunjukkan bahwa fashion bukan hanya keindahan, tetapi juga untuk menciptakan perubahan menuju regeneratif,” kata Anastasia A. Setiobudi, Creative Director SukkhaCitta.

Sebagai brand fashion pertama di yang mendapatkan Ethically Handcrafted dan terverifikasi net zero target oleh Science Based Targets Initiative, SukkhaCitta terus berinovasi untuk memberikan dampak nyata.

Inisiatif ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Wardah, yang memiliki visi serupa dalam mendukung keberlanjutan.

“Kami senang dapat mendukung SukkhaCitta, karena nilai-nilai mereka sangat sejalan dengan visi Earth Love Life dan Paragon Technology and Innovation,” tutur Sari Chairunnisa, Deputy CEO Paragon.

Eksibisi akan dibuka untuk publik mulai 20 November 2024 hingga 18 Mei 2025 di Plaza , dengan rangkaian acara tambahan di Ashta District 8 dan Design Orchard Singapura.

iniMelalui ini, pengunjung diajak melihat fashion dari sudut pandang baru dan berpartisipasi dalam gerakan menuju masa depan yang berkelanjutan.

SukkhaCitta berharap dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk memahami pentingnya praktik regeneratif dan peran fashion dalam mendukung pelestarian .

Eksibisi akan dibuka untuk publik mulai 20 November 2024 hingga 18 Mei 2025 di Plaza , dengan rangkaian acara tambahan di Ashta District 8 dan Design Orchard Singapura.